Manokwari (ANTARA) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Papua Barat mendukung Bahlil Lahadalia untuk masuk Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo.

Ketua Badan Pengurus Pusat HIPMI yang segera mengakhiri kepengurusanya itu dinilai layak untuk mengemban amanah sebagai menteri pada masa pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Beliau anak Papua Barat, kami sebagai adik-adiknya tentu sangat mendukung. Kami pun yakin akan banyak perubahan yang beliau lakukan," kata Ketua Umum HIPMI Papua Barat, Adriana Imelda Daad di Manokwari, Rabu.

Menurut Imelda, usul pengangkatan Bahlil menjadi menteri pada kabinet kerja Jokowi sudah berhembus cukup kencang di Jakarta. Ia berharap, presiden merealisasikan usul itu.

Bahlil, kata dia, dinilai cukup sering melakukan kunjungan kerja ke daerah. Bahlil dinilai cukup banyak mengetahui persoalan yang terjadi.

"Pak Bahlil sebetulnya tidak punya keinginan menjadi menteri. Beliau ingin fokus di usaha, namun kalau itu terjadi tentu kami punya harapan besar bahwa akan ada perkembangan di daerah," katanya.

Baca juga: Bahlil: Personel kabinet kewenangan Presiden
Baca juga: Presiden: Bahlil Lahadalia cocok jadi menteri
Baca juga: Bahlil: Jabatan itu amanah


Pada Silaturahmi Nasional HIPMI di Jakarta beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi menyebut Bahlil Lahadila memiliki beberapa keahlian, diantaranya kemampuan manajerial serta mengeksekusi program.

Jokowi juga mengutarakan, pria dari Kabupaten Fakfak, Papua Barat ini cocok menjadi menteri pada pemerintahannya. Presiden juga menegaskan bahwa ia sangat berpotensi menjadi menteri.

Pewarta: Toyiban
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019