Saya prihatin dengan orang-orang sekarang. Pada nggak tahu sama kuliner Betawi. Apalagi untuk jadi oleh-oleh
Jakarta (ANTARA) - Promosi makanan yang dilakukan pada acara Lebaran Betawi 2019 di silang Monumen Nasional (Monas) diharapkan dapat semakin mempopulerkan kuliner Betawi.

Pada Lebaran Betawi tahun ini, para pengusaha kuliner Betawi diberikan stand-stand. Namun, stand itu tidak digunakan untuk menjual makanan, namun memberikan makanan-makanan tersebut kepada para pengunjung dengan cuma-cuma.

"Saya prihatin dengan orang-orang sekarang. Pada nggak tahu sama kuliner Betawi. Apalagi untuk jadi oleh-oleh," kata Diah, ketua Perhimpunan Masyarakat Kuliner Jakarta, di silang Monas pada Sabtu.

Bagi Diah, keistimewaan kuliner Betawi terletak pada sifat orisinilnya dalam penggunaan bumbu. Dia mengambil contoh bahwa kuliner Betawi itu tidak menggunakan santan dan hanya memakai bumbu-bumbu dasar.

Pada acara ini, para pengunjung antusias untuk mencicipi kuliner Betawi yang diberikan dengan cuma-cuma pada jam-jam tertentu. Mereka bisa mendapatkan makanan yang mereka inginkan dengan menukar kupon yang dibagikan di depan stand. Satu kupon hanya dapat ditukar dengan satu porsi makanan.

Untuk hari ini, para pengusaha kuliner Betawi yang berada di bawah kepemimpinan Diah menyiapkan 1.500 kupon. Kupon-kupon tersebut pada Sabtu ini telah habis sejak pukul 14.00 WIB.

Menurut penuturannya, besok mereka akan melipat gandakan jumlah kupon yang dibagikan, untuk mengantisipasi kenaikan jumlah pengunjung.

Selain makanan berat seperti gado-gado atau kerak telor, stand ini juga menyediakan makanan-makanan yang ringan seperti kue rangi, kue cubit, dan es goyang.

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019