Sejumlah wisatawan domestik maupun mancanegara batal menyeberang ke Sabang pada Sabtu karena perairan paling barat Indonesia sedang diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang
Banda Aceh (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Banda Aceh terpaksa menghentikan sementara pelayaran rute Banda Aceh-Sabang dan sebaliknya karena cuaca buruk melanda perairan itu.

"Sehubungan cuaca dan gelombang laut hari ini kurang baik bagi keselamatan pelayaran, KMP Tanjung Burang tidak dapat berlayar (stop operasi)," kata Supervisi Lintas PT ASDP Indonesia Ferry Perwakilan Sabang Husaini di Banda Aceh, Sabtu (20/7).

"Kapal tidak berlayar karena cuaca buruk dan ini untuk keselamatan. Jika cuaca membaik besok akan kembali normal," kata Said.

Selain penumpang, kata dia, belasan mobil angkutan barang bangunan dan sembako tertahan di Pelabuhan Ulee-lheue, Banda Aceh dan dijadwalkan akan diseberangkan besok.

Dengan kejadian tersebut, sejumlah wisatawan domestik maupun mancanegara batal menyeberang ke Sabang pada Sabtu karena perairan paling barat Indonesia sedang diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang.

Baca juga: Arus mudik penyeberangan Sabang - Badan Aceh meningkat

"Hari ini, kapal ferry tidak berlayar karena cuaca buruk dan puluhan wisata domestik dan asing batal ke Sabang," kata Kepala Tata Usaha (TU) UPTD Pelabuhan Ulee-lheue Banda Aceh, Said Syahrul di lokasi.

Menurut dia, KMP Tanjung Burang tidak diberangkatkan dari Sabang tujuan Banda Aceh dikarenakan cuaca buruk melanda perairan tersebut dan keputusan itu diambil untuk keselamatan pelayaran.

Jadwal penyeberangan kapal roll on roll off (ro-ro) semula dari Pelabuhan Balohan, Sabang tujuan Pelabuhan Ulee-Lheue, Banda Aceh dan sebaliknya masing-masing dua trip per hari pulang pergi.

Sepekan terakhir, penyeberangan Sabang-Banda Aceh dan sebaliknya hanya dilayari oleh KMP Tanjung Burang. Sementara, KMP BRR sedang melakukan perbaikan rutin di Belawan, Sumatera Utara (Sumut).

Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019