Di Banten banyak objek wisata pantai, ada wisata ziarah di Banten Lama, juga bisa datang ke perkampungan suku Badui
Pandeglang (ANTARA) - Gubernur Banten Wahidin Halim mengajak para pejabat dari luar daerah peserta pendidikan dan pelatihan pimpinan (diklatpim) II untuk mengenali provinsi itu dari berbagai sisi, termasuk mempromosikan sejumlah objek wisata di Banten.

"Di Banten banyak objek wisata pantai, ada wisata ziarah di Banten Lama, juga bisa datang ke perkampungan suku Badui," kata Wahidin Halim saat membuka Diklat Kepemimpinan (Diklatipim) II di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Banten di Pandeglang, Selasa.

Gubernur Banten mempersilhkan para peserta diklatpim jika ada waktu senggang untuk berkeliling Banten, untuk menikmati sejumlah objek di daerah itu.

"Ada juga wisata belanja, silakan datang ke daerah Tangerang. Di situ juga ada tempat pertemuan (convention) yang terbesar. Kalau mau belajar seni debus juga silakan," kata gubernur disambut tawa para peserta.

Gubernur Banten juga berharap para peserta diklatpim dari sejumlah provinsi dan lembaga nasional tidak kecewa dengan datangnya ke Banten.

"Dulu kalau diklatpim orientasinya selalu di Jakarta," kata Wahidin.

Ia berharap kesempatan diklatpim menjadi ajang saling menggali informasi dan pengalaman dan pelatihan juga memberikan perubahan.

"Pokoknya, komitmen saya untuk mengembangkan BPSDMD (Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia) ini untuk memenuhi kualifikasi standar nasional." katanya.

Menurutnya, BPSDM Banten saat ini statusnya sudah bisa untuk menggelar diklat tingkat nasional. Bahkan pihaknya juga akan membangun aula yang memenuhi standar, minimal mampu menampung 200 orang.

Sementara itu Deputi Bidang Penyelenggara Kompetensi Lembaga Adiministrasi Nasional (LAN) Baseng mengapresiasi langkah Gubernur Banten yang telah melengkapi BPSDMD Provinsi Banten yang cukup bagus.

"Kita sangat mengapresiasi langkah Gubernur Banten menyiapkan fasilitas sebagus ini," katanya.

Ia berharap setelah pelatihan bagi para pejabat tersebut akan mengalami transformasi atau ada perubahan pada kompetensi kepemimpinan, dari tidak terampil menjadi terampil.

"Jabatan kepala tidak menjamin memiliki kemampuan memimpin, untuk itulah perlunya diklatpim ini," kata dia.

Kepala BPSDMD Banten Endrawati mengatakan, peserta diklatpim II diikuti sebanyak 52 orang pejabat eselon II di antaranya dari Kejagung, Kemenag, Kemenhub, Provinsi Banten sebanyak 12 orang, Kalimantan Barat, Maluku Utara, Meauke, Raja Ampat serta dari sejumlah kabupaten/kota lain di Indonesia.

"Diklatpim ini akan dilaksanakan selama 17 pekan, mulai 23 Juli sampai 15 November 2019 dengan sistem pembelajaran 'on campus dan off campus'," kata Endrawati. 

Baca juga: Menpar siap dukung pengembangan wisata religi Syech Nawawi Albantani

Baca juga: Gubernur Banten minta pengelola wisata jaga kebersihan dan kenyamanan

Baca juga: Wisata Badui mendunia karena unik

Pewarta: Mulyana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019