Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat membuat kesepakatan terkait pertukaran ulama dengan British Institute of Peace dan nantinya sebanyak 30 ulama muda Jawa Barat yang lolos English for Ulama akan dikirim ke Inggris secara bergantian.

"Kami sudah sepakat dengan British Institute of Peace untuk pertukaran ulama. Jadi 30 ulama yang lolos program English for Ulama ini nanti akan kita datangkan ke sini untuk menyebarkan perdamaian dan juga sharing," kata Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil dalam siaran persnya, seusai menjadi pembicara dalam acara Peaceful Dialogue di Hotel Hilton Manchester, Inggris, Selasa (23/7) waktu setempat.

Menurut Emil, pertukaran ulama tersebut bertujuan untuk membawa pesan perdamaian ke Eropa. Selain itu, sebagai negara Muslim tersebut, Indonesia sejatinya dapat mewarnai dakwah Islam di dunia, khususnya Eropa. "Saya ingin dialog Islam ini bukan hanya didominasi oleh timur tengah," ucapnya.

Sedangkan, saat berpidato di hadapan sekira 100 orang, Emil menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menginisiasi dakwah digital. Dia juga mengatakan bahwa perpecahan yang terjadi di tengah masyarakat salah satu penyebabnya adalah informasi bohong.

"Jadi, ya, kalau enggak bisa langsung dialog di sini, kita bisa dakwah digital. Orang lebih senang mencari perbedaan dari pada persamaan," lanjutnya.

Selain itu, Emil juga memperkenalkan ideologi Pancasila dan menyatakan bahwa sebagai pemimpin serta seorang Muslim harus melindungi umat beragama lainnya.

"Kedatangan saya ke sini menjadi awal program saya untuk mengirimkan ulama dari Jabar untuk menyebarkan pesan perdamaian ke Eropa," kata dia.

Baca juga: Gubernur Jabar ke Inggris bawa tiga misi

Baca juga: Ridwan Kamil akan terapkan kemitraan seperti Inggris

 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019