Mataram (ANTARA News) - Pemerintah pusat mengucurkan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri sebesar Rp13 triliun di 3.999 kecamatan di seluruh Indonesia dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Staf Khusus Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Lalu Mara Satriawangsa di Mataram, Kamis mengatakan, dana PNPM tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun 2007 sebanyak 3,6 triliun untuk 2.827 kecamatan di Indonesia, baik yang berasal dari PNPM Inti dan PNPM Penguatan. "Tahun 2009 seluruh kecamatan di Indonesia yang berjumlah 5.263 kecamatan akan mendapat kucuran dana dari PNPM Mandiri dan program ini akan dituntaskan hingga tahun 2015 sesuai komitmen bangsa Indonesia terhadap Melinium Development Goals (MDGs)," ujarnya. Menurut dia, besarnya bantuan PNPM untuk setiap kecamatan tahun 2007 antara Rp750 juta hingga Rp1,5 miliar dan tahun 2008 ada kecamatan yang menerima Rp3 miliar. Khusus untuk Propinsi NTB besarnya Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) tahun 2008 mencapai Rp136 miliar yang dikucurkan di 74 kecamatan di sembilan kabupaten/kota. Dari total dana tersebut sebanyak Rp108 miliar bersumber dari APBN dan Rp28 miliar merupakan dari dana pendamping yang dari APBN masing-masing kabupaten/kota di NTB. "Untuk program khusus penanggulangan kemiskinan melalui PNPM Mandiripemerintah tidak akan mengurangi alokasi dana kendati jika anggaran negagara harus disesuaikan menghadapi perkembangan ekonomi global, sekarang ini setiap departemen ada pengurangan anggaran sekitar 15 persen," ujarnya. Mara, putra asli kelahiran Pancor Kopong, Lombok Timur mengatakan, Dalam hal ini anggaran pemerintah pusat untuk pencapaian MDGs akan terus meningkat dari tahun ke tahun, yakni dari Rp21,7 triliun tahun 2005 meningkat menjadi Rp51,7 triliun tahun 2007 dan menjadi Rp80 triliun tahun 2008. Ini merupakan salah satu bukti tingginya komitmen pemerintah dalam menekan angka kemiskinan di negeri ini yang akhir-akhir ini menunjukkan perkembangan yang semakin membaik. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2007 angka kemiskinan mencapai 37,17 juta atau 16,58 persen yang pada tahun 2006 sebanyak 39,30 juta atau 17,75 persen tahun 2006 dan kondisi tahun 2007 juga lebih baik dari angka kemiskinan tahun 2003 sebanyak 37,30 juta atau 17,42 persen. Ia mengatakan jika digunakan ukuran internasional 1 dolar AS - PPP (Purchasing Power Parity, maka kemiskinan tahun 2007 hanya mencapai 15,5 juta atau 6,7 persen, turun dari 19,5 juta (8,5 persen) tahun 2006. "Berkurangnya angka kemiskinan selama periode 2006-2007 terlihat dari kian meningkatnya daya beli masyarakat sebesar 6,26 persen, bahkan meningkatan daya beli masyarakat di pedesaan mencapai 7,54 persen, lebih tinggi dari masyarakat perkotaan hanya 5,56 persen," kata Mara. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008