Kupang (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penyaluran bantuan sosial (bansos) subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk masyarakat di Nusa Tenggara Timur mencapai Rp157,4 miliar per November 2022.

"Realisasi bansos pengalihan subsidi BBM di NTT telah disalurkan bagi 524.682 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dengan total nilai sebesar Rp157,4 miliar," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi NTT Kemenkeu Catur Ariyanto Widodo dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (5/12/2022).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan progres penyaluran bansos subsidi BBM di NTT setelah adanya kenaikan harga.

Catur menjelaskan pemerintah menyalurkan BLT BBM senilai Rp150 ribu per keluarga per bulan selama empat bulan dari September sampai Desember 2022. BLT BBM disalurkan dalam dua tahap melalui kantor-kantor cabang PT Pos Indonesia.

Di NTT, kata dia, realisasi subsidi BBM telah direalisasikan bagi KPM yang tersebar di 22 kabupaten/kota se-NTT.

Realisasi penyaluran tertinggi hingga November 2022, kata dia berada di Kabupaten Sumba Timur mencapai Rp15,6 miliar untuk 52.248 KPM. Sedangkan nilai penyaluran terendah di Kabupaten Flores Timur sebesar Rp2,9 miliar untuk 9.807 KPM.

Catur mengatakan penerima bantuan ini adalah warga tidak mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTSK) Kementerian Sosial RI.

"Bantuan ditujukan untuk membantu warga memenuhi kebutuhan pokok semasa harga barang naik akibat kenaikan harga BBM," katanya.

Melalui bantuan ini, kata dia diharapkan masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi dapat memperoleh tambahan pendapatan yang cukup untuk mengatasi dampak kenaikan harga BBM.

Baca juga: Penerima pembiayaan Ultra Mikro di NTT tambah 2.431 debitur

Baca juga: Kemenkeu : Penyaluran KUR di NTT bertambah Rp34 miliar

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024