Kupang (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Nusa Tenggara Timur Kementerian Keuangan mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) perbankan untuk mendukung usaha ekonomi masyarakat di provinsi itu. di NTT bertambah sebesar Rp34 miliar pada Oktober 2022

"Terdapat penambahan penyaluran KUR pada bulan Oktober 2022 sebesar Rp34 miliar sehingga total penyaluran KUR di NTT sudah mencapai Rp3,31 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb NTT Kemenkeu Catur Ariyanto Widodo ketika dikonfirmasi di Kupang, Jumat  (2/12/2022).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan progres penyaluran KUR perbankan untuk mendukung usaha masyarakat di NTT pada 2022.

Catur mengatakan nilai KUR yang tersalurkan dengan total sebesar Rp3,31 triliun disalurkan kepada sebanyak 83.024 orang.

Jumlah penyaluran terbesar, kata dia berada di skema KUR MIKRO, dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi penyalur terbesar di NTT.

Secara sektoral, kata dia perdagangan besar dan eceran memiliki distribusi penyaluran terbesar dengan total distribusi 55 persen dari total penyaluran KUR.

Catur mengatakan penyaluran KUR yang terus menunjukkan progres peningkatan membuat NTT menempati peringkat 22 dalam jumlah penyaluran KUR secara nasional dan peringkat 16 untuk total jumlah debitur.

Meskipun nilai penyaluran terus meningkat, kata dia, namun sasaran KUR perlu lebih ditingkatkan pada sektor-sektor produktif yang potensial seperti pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan.

Baca juga: Penyaluran KUR di NTT bertambah Rp370 miliar per September

Ia mencontohkan seperti nilai KUR yang disalurkan untuk mendukung sektor perikanan pada 2022 yang tercatat baru mencapai sekitar Rp84,6 miliar dibandingkan sektor pedagang besar dan eceran mencapai lebih dari Rp1 triliun.

Baca juga: Kemenkeu: Penerima KUR di NTT bertambah 4.506 debitur

Sasaran KUR pada sektor produktif, kata dia akan memiliki daya dorong lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi NTT serta membuat perekonomian menjadi lebih kuat menghadapi ancaman pelemahan atau krisis.

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024