Larantuka (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gelombang laut dengan ketinggian hingga 6 meter berpeluang melanda empat titik wilayah laut di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama beberapa hari ke depan.

"Potensi gelombang laut dengan ketinggian berkisar 4-6 meter berkategori sangat tinggi yang berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal kargo, kapal pesiar, maupun kapal feri dan kapal nelayan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Syaeful Hadi dalam keterangan yang diterima di Larantuka, Ibu Kota Kabupaten Flores Timur, Jumat, (30/12/2022).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan laut NTT yang berlaku selama 31 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.

Syaeful menyebutkan empat titik wilayah laut berpotensi dilanda gelombang kategori sangat tinggi yaitu Laut Sawu bagian selatan, Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, perairan selatan Kupang-Rote, Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

Selain itu, sejumlah titik perairan laut lain di NTT juga berpotensi dilanda gelombang dengan ketinggian berkisar 2,5-3,5 meter yaitu Perairan Utara Flores, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian utara, Selat Flores-Lamakera, Selat Alor-Pantar, dan perairan utara Kupang-Rote.

Ia mengimbau pihak operator kapal dan para nelayan agar meningkatkan kewaspadaan ketika hendak berlayar melintasi wilayah perairan tersebut.

Baca juga: BMKG ingatkan warga waspadai cuaca ekstrem di NTT seminggu ke depan

"Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," katanya.

Baca juga: KSOP Labuan Bajo imbau kapal wisata tak berlayar tanpa izin

Syaeful mengingatkan masyarakat di NTT agar terus memantau dan mencermati informasi perkembangan cuaca dari BMKG sebelum melakukan pelayaran sehingga bisa mengantisipasi ancaman cuaca ekstrem.

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024