Kupang (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa status aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur mengalami penurunan dari siaga (level III) menjadi waspada (level II).
Kepala Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok Stanis Arakian dihubungi dari Kupang, Selasa, (3/1/2023) sore, mengatakan bahwa penurunan status gunung berapi tersebut berlaku mulai hari ini.
“Statusnya per hari ini berlaku, dengan beberapa alasan mendasar mengapa sehingga statusnya mengalami penurunan,” katanya.
Dia menjelaskan PVBMG menurunkan status gunung api tersebut karena sejak Oktober lalu tidak terpantau lagi adanya gempa-gempa energi seperti gempa embusan serta gempa yang menunjukkan erupsi dari gunung tersebut.
Di samping itu, berdasarkan data deformasi atau perubahan bentuk gunung tidak ada aliran dari dalam tubuh gunung api tersebut.
“Sehingga erupsi yang disebabkan oleh energi dari kawah gunung api tersebut tidak terjadi sejak Oktober lalu,” kata dia.’
Tetapi di satu sisi, tambah dia, aktivitas gempa vulkanik dengan kategori rendah masih terjadi di puncak gunung tersebut.
Walaupun sudah mengalami penurunan status, Stanis mengatakan bahwa suatu saat statusnya bisa saja berubah menjadi siaga lagi jika aktivitas kegempaan meningkat.
Masyarakat juga diminta tetap waspada walaupun status gunung Ile Lewotolok menurun.
Selain status Gunung Ile Lewotolok yang menurun, Gunung Ile Werung yang berada di Kabupaten Lembata juga mengalami penurunan status dari sebelumnya waspada (level II) menjadi normal atau level I.
Baca juga: PVBMG imbau warga kaki gunung Ili Lewotolok waspadai longsor
Baca juga: Aktivitas erupsi Gunung Ili Lewotolok meningkat
Kepala Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok Stanis Arakian dihubungi dari Kupang, Selasa, (3/1/2023) sore, mengatakan bahwa penurunan status gunung berapi tersebut berlaku mulai hari ini.
“Statusnya per hari ini berlaku, dengan beberapa alasan mendasar mengapa sehingga statusnya mengalami penurunan,” katanya.
Dia menjelaskan PVBMG menurunkan status gunung api tersebut karena sejak Oktober lalu tidak terpantau lagi adanya gempa-gempa energi seperti gempa embusan serta gempa yang menunjukkan erupsi dari gunung tersebut.
Di samping itu, berdasarkan data deformasi atau perubahan bentuk gunung tidak ada aliran dari dalam tubuh gunung api tersebut.
“Sehingga erupsi yang disebabkan oleh energi dari kawah gunung api tersebut tidak terjadi sejak Oktober lalu,” kata dia.’
Tetapi di satu sisi, tambah dia, aktivitas gempa vulkanik dengan kategori rendah masih terjadi di puncak gunung tersebut.
Walaupun sudah mengalami penurunan status, Stanis mengatakan bahwa suatu saat statusnya bisa saja berubah menjadi siaga lagi jika aktivitas kegempaan meningkat.
Masyarakat juga diminta tetap waspada walaupun status gunung Ile Lewotolok menurun.
Selain status Gunung Ile Lewotolok yang menurun, Gunung Ile Werung yang berada di Kabupaten Lembata juga mengalami penurunan status dari sebelumnya waspada (level II) menjadi normal atau level I.
Baca juga: PVBMG imbau warga kaki gunung Ili Lewotolok waspadai longsor
Baca juga: Aktivitas erupsi Gunung Ili Lewotolok meningkat