Manado (ANTARA) - Status Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), masih siaga level III setelah hampir lima pekan erupsi.
"Kami masih memantau terjadinya guguran lava dari puncak kawah dan mengarah ke sejumlah kali," sebut Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Karangetang Yudia P Tatipang di Manado, Senin, (13/3/2023).
Luncuran lava pijar yang mengarah ke sejumlah kali tersebut bergerak dengan jarak yang berbeda.
Hasil laporan aktivitas vulkanik pukul 00.00 hingga 06.00 WITA, kata Yudia, secara visual gunung jelas hingga kabut dengan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.
Sementara guguran lava mengarah ke kali Barang sekitar 1.800 meter, kali Timbelang, Beha Barat, lebih kurang 750 meter hingga 1.750 meter, sementara ke arah kali Batu Awang dan kali Kahetang sekitar 700 meter hingga 2.000 meter.
Aktivitas kegempaan terekam hibrid/fase sejumlah satu kali dengan amplitudo 17 milimeter, S-P: 0 detik, durasi 13 detik. Terekam tremor menerus (microtremor) dengan amplitudo 0,5 hingga 18 milimeter (dominan dua milimeter).
"Seismik didominasi gempa guguran," katanya.
baca juga: Gunung Anak Krakatau menyemburkan abu setinggi 750 meter
Baca juga: Warga tiga desa di kaki gunung Ile Lewotolok diminta waspadai longsoran lava
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gunung Karangetang masih berstatus siaga III setelah 5 pekan erupsi
"Kami masih memantau terjadinya guguran lava dari puncak kawah dan mengarah ke sejumlah kali," sebut Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Karangetang Yudia P Tatipang di Manado, Senin, (13/3/2023).
Luncuran lava pijar yang mengarah ke sejumlah kali tersebut bergerak dengan jarak yang berbeda.
Hasil laporan aktivitas vulkanik pukul 00.00 hingga 06.00 WITA, kata Yudia, secara visual gunung jelas hingga kabut dengan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.
Sementara guguran lava mengarah ke kali Barang sekitar 1.800 meter, kali Timbelang, Beha Barat, lebih kurang 750 meter hingga 1.750 meter, sementara ke arah kali Batu Awang dan kali Kahetang sekitar 700 meter hingga 2.000 meter.
Aktivitas kegempaan terekam hibrid/fase sejumlah satu kali dengan amplitudo 17 milimeter, S-P: 0 detik, durasi 13 detik. Terekam tremor menerus (microtremor) dengan amplitudo 0,5 hingga 18 milimeter (dominan dua milimeter).
"Seismik didominasi gempa guguran," katanya.
baca juga: Gunung Anak Krakatau menyemburkan abu setinggi 750 meter
Baca juga: Warga tiga desa di kaki gunung Ile Lewotolok diminta waspadai longsoran lava
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gunung Karangetang masih berstatus siaga III setelah 5 pekan erupsi