Labuan Bajo (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menunjuk RSUD Komodo Labuan Bajo sebagai rumah sakit rujukan KTT ASEAN Summit ke 42 di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
"Tanggal 14 Maret 2023 Pemda Manggarai Barat dapat surat dari Kemenkes bahwa RSUD Komodo menjadi salah satu rumah sakit rujukan dalam penyelenggaraan ASEAN Summit, sehingga manajemen rumah sakit harus persiapkan secara perfect (rumah sakit) untuk menyambut acara itu," kata Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi di Labuan Bajo, Senin, (20/3/2023).
Dalam rangka dukungan pelayanan kesehatan pada kegiatan major event nasional dan internasional pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN Summit di Labuan Bajo pada tanggal 9-11 Mei 2023, Kemenkes menunjuk RSUD Komodo Labuan Bajo sebagai salah satu rumah sakit rujukan bagi delegasi Very Important Person (VIP).
Sehubungan dengan penunjukan itu, Kemenkes meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan beberapa jenis pelayanan bagi para delegasi, diantaranya ruangan IGD khusus VIP, ruang perawatan VIP, ruang isolasi VIP, dan ruang ICU VIP.
Atas permintaan tersebut, Bupati Edi telah melakukan rapat koordinasi untuk mengidentifikasi berbagai kebutuhan rumah sakit, Sabtu. Beberapa hal yang dibicarakan dan tengah dikoordinasikan dengan Kemenkes yakni kesiapan dokter spesialis jantung.
"Dokter spesialis jantung itu belum ada, jadi kami koordinasi dengan Kemenkes sehingga pada saatnya (kegiatan) maka dokter spesialis ada di Labuan Bajo," ujar dia.
Selain penyiapan sumber daya manusia yakni dokter yang andal, Pemkab Manggarai Barat juga mencari solusi untuk pemenuhan peralatan pendukung keberadaan dokter spesialis jantung.
"H-10 puncak kegiatan barang sudah harus tersedia," ungkap Bupati Edi.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat ini menegaskan agar semua pemangku kepentingan bekerja dengan cepat, tepat, dan benar sesuai regulasi yang ada.
Dia meminta kepercayaan yang telah diberikan oleh Kemenkes harus dijaga dengan baik.
"Intinya bahwa kita siap untuk menjadi rumah sakit rujukan selama penyelenggaraan KTT ASEAN Summit ke 42 ini," katanya tegas.
Direktur RSUD Komodo Melinda Gampar menyatakan kesiapan manajemen rumah sakit untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang telah menjadi permintaan Kemenkes.
Secara teknis pihak rumah sakit milik pemerintah itu telah menyiapkan lantai empat di gedung baru untuk pelayanan VIP dengan akses lift yang telah bisa terpakai.
"RSUD Komodo siap dengan tugas ini sebagaimana arahan bupati," katanya optimis.
Selain RSUD Komodo Labuan Bajo, RSU Siloam dan RSU Santo Yosep di Labuan Bajo juga ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan KTT ASEAN Summit nanti. Penunjukan yang sama juga diberikan untuk RSUP dr Wahidin Sudirohusodo di Makassar dan RSUP Prof dr Nggoerah I G N G Ngoerah di Bali.
Baca juga: Komisi IX DPR: RSUD Komodo dipersiapkan jadi RS internasional
Baca juga: RS Komodo Labuan Bajo lakukan persiapan hadapi lonjakan COVID-19
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkes tunjuk RSUD Komodo Labuan Bajo jadi RS Rujukan ASEAN Summit
"Tanggal 14 Maret 2023 Pemda Manggarai Barat dapat surat dari Kemenkes bahwa RSUD Komodo menjadi salah satu rumah sakit rujukan dalam penyelenggaraan ASEAN Summit, sehingga manajemen rumah sakit harus persiapkan secara perfect (rumah sakit) untuk menyambut acara itu," kata Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi di Labuan Bajo, Senin, (20/3/2023).
Dalam rangka dukungan pelayanan kesehatan pada kegiatan major event nasional dan internasional pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN Summit di Labuan Bajo pada tanggal 9-11 Mei 2023, Kemenkes menunjuk RSUD Komodo Labuan Bajo sebagai salah satu rumah sakit rujukan bagi delegasi Very Important Person (VIP).
Sehubungan dengan penunjukan itu, Kemenkes meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan beberapa jenis pelayanan bagi para delegasi, diantaranya ruangan IGD khusus VIP, ruang perawatan VIP, ruang isolasi VIP, dan ruang ICU VIP.
Atas permintaan tersebut, Bupati Edi telah melakukan rapat koordinasi untuk mengidentifikasi berbagai kebutuhan rumah sakit, Sabtu. Beberapa hal yang dibicarakan dan tengah dikoordinasikan dengan Kemenkes yakni kesiapan dokter spesialis jantung.
"Dokter spesialis jantung itu belum ada, jadi kami koordinasi dengan Kemenkes sehingga pada saatnya (kegiatan) maka dokter spesialis ada di Labuan Bajo," ujar dia.
Selain penyiapan sumber daya manusia yakni dokter yang andal, Pemkab Manggarai Barat juga mencari solusi untuk pemenuhan peralatan pendukung keberadaan dokter spesialis jantung.
"H-10 puncak kegiatan barang sudah harus tersedia," ungkap Bupati Edi.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat ini menegaskan agar semua pemangku kepentingan bekerja dengan cepat, tepat, dan benar sesuai regulasi yang ada.
Dia meminta kepercayaan yang telah diberikan oleh Kemenkes harus dijaga dengan baik.
"Intinya bahwa kita siap untuk menjadi rumah sakit rujukan selama penyelenggaraan KTT ASEAN Summit ke 42 ini," katanya tegas.
Direktur RSUD Komodo Melinda Gampar menyatakan kesiapan manajemen rumah sakit untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang telah menjadi permintaan Kemenkes.
Secara teknis pihak rumah sakit milik pemerintah itu telah menyiapkan lantai empat di gedung baru untuk pelayanan VIP dengan akses lift yang telah bisa terpakai.
"RSUD Komodo siap dengan tugas ini sebagaimana arahan bupati," katanya optimis.
Selain RSUD Komodo Labuan Bajo, RSU Siloam dan RSU Santo Yosep di Labuan Bajo juga ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan KTT ASEAN Summit nanti. Penunjukan yang sama juga diberikan untuk RSUP dr Wahidin Sudirohusodo di Makassar dan RSUP Prof dr Nggoerah I G N G Ngoerah di Bali.
Baca juga: Komisi IX DPR: RSUD Komodo dipersiapkan jadi RS internasional
Baca juga: RS Komodo Labuan Bajo lakukan persiapan hadapi lonjakan COVID-19
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkes tunjuk RSUD Komodo Labuan Bajo jadi RS Rujukan ASEAN Summit