Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah meminta literasi keuangan masyarakat setempat terus ditingkatkan sehingga mereka memahami pengelolaan keuangan.
"Minimnya pengetahuan tentang literasi keuangan ini, memiliki pengaruh besar terhadap kondisi perekonomian masyarakat. Jarang yang memanfaatkan pasar uang, pasar modal, reksadana, dan lain-lain," kata Zulkieflimansyah saat membuka kegiatan Ngobrol Literasi Keuangan Dalam Rangka Safari Ramadhan 'Ngeraos Sekolah' Bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan IJK di SMA Negeri 1 Woha, Kabupaten Bima, dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Mataram, Selasa.
Gubernur NTB mengatakan literasi keuangan sangat penting bagi masyarakat, sehingga edukasi terkait literasi keuangan harus terus ditingkatkan di tengah masyarakat.
Untuk itu, ia mengajak OJK untuk bersama-sama memberikan edukasi literasi keuangan kepada masyarakat.
"Salah satu tugas paling penting adalah OJK memberikan edukasi kepada masyarakat tentang literasi keuangan, sehingga OJK kami minta datang ke kepala desa, organisasi pemuda, untuk memberikan edukasi terkait literasi keuangan," terangnya.
Selain itu, Bang Zul sapaan akrabnya juga meminta para peserta yang hadir untuk serius mengikuti kegiatan peningkatan literasi keuangan tersebut, supaya dapat diterapkan dalam kehidupan sehingga bisa mengelola keuangan dengan benar.
"Jika literasi keuangan sudah dikuasai, masyarakat tidak harus bekerja keras, melainkan harta atau aset yang telah diperoleh dapat juga mendatangkan penghasilan," ujar Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB.
Kegiatan tersebut menyasar para aparatur desa, kelompok masyarakat, dan pemuda serta siswa di Bima.
Di samping itu, secara khusus Bang Zul berpesan kepada siswa-siswi di SMA Negeri 1 Woha agar tetap konsentrasi mengenyam pendidikan hingga ke jenjang lebih tinggi untuk mencapai masa depan yang cerah.
"Untuk siswa-siswi terus tingkatkan prestasi, perbanyak prestasi kelompok, jangan lupa terus sekolah lanjutkan ke perguruan tinggi, bila perlu ke luar negeri," katanya.
Baca juga: Banjir terjang tiga desa di Bima, NTB
Baca juga: Kapolda NTB bilang penyebar hoaks penculikan anak terancam 10 tahun penjara
"Minimnya pengetahuan tentang literasi keuangan ini, memiliki pengaruh besar terhadap kondisi perekonomian masyarakat. Jarang yang memanfaatkan pasar uang, pasar modal, reksadana, dan lain-lain," kata Zulkieflimansyah saat membuka kegiatan Ngobrol Literasi Keuangan Dalam Rangka Safari Ramadhan 'Ngeraos Sekolah' Bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan IJK di SMA Negeri 1 Woha, Kabupaten Bima, dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Mataram, Selasa.
Gubernur NTB mengatakan literasi keuangan sangat penting bagi masyarakat, sehingga edukasi terkait literasi keuangan harus terus ditingkatkan di tengah masyarakat.
Untuk itu, ia mengajak OJK untuk bersama-sama memberikan edukasi literasi keuangan kepada masyarakat.
"Salah satu tugas paling penting adalah OJK memberikan edukasi kepada masyarakat tentang literasi keuangan, sehingga OJK kami minta datang ke kepala desa, organisasi pemuda, untuk memberikan edukasi terkait literasi keuangan," terangnya.
Selain itu, Bang Zul sapaan akrabnya juga meminta para peserta yang hadir untuk serius mengikuti kegiatan peningkatan literasi keuangan tersebut, supaya dapat diterapkan dalam kehidupan sehingga bisa mengelola keuangan dengan benar.
"Jika literasi keuangan sudah dikuasai, masyarakat tidak harus bekerja keras, melainkan harta atau aset yang telah diperoleh dapat juga mendatangkan penghasilan," ujar Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB.
Kegiatan tersebut menyasar para aparatur desa, kelompok masyarakat, dan pemuda serta siswa di Bima.
Di samping itu, secara khusus Bang Zul berpesan kepada siswa-siswi di SMA Negeri 1 Woha agar tetap konsentrasi mengenyam pendidikan hingga ke jenjang lebih tinggi untuk mencapai masa depan yang cerah.
"Untuk siswa-siswi terus tingkatkan prestasi, perbanyak prestasi kelompok, jangan lupa terus sekolah lanjutkan ke perguruan tinggi, bila perlu ke luar negeri," katanya.
Baca juga: Banjir terjang tiga desa di Bima, NTB
Baca juga: Kapolda NTB bilang penyebar hoaks penculikan anak terancam 10 tahun penjara