Kupang (ANTARA) - Sebanyak 100 orang anak mengikuti khitanan masal yang digelar Pemerintah Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai bentuk kepedulian dari pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup umat beragama.

"Kegiatan sunatan masal merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup umat beragama di Kota Kupang," kata Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh di Kupang, Selasa, (4/7/2023).

Penjabat Wali Kota itu menyampaikan terima kasih kepada Imam Masjid dan pengurus Yayasan Nurul Iman yang telah berkenan memberi ruang bagi Pemerintah Kota Kupang untuk melaksanakan kegiatan sosial kemanusiaan bernuansa keagamaan seperti khitanan massal ini.

Ia mengatakan Pemerintah Kota Kupang selama dua tahun tidak melaksanakan kegiatan khitanan masal sebagai dampak dari terjadinya pandemi COVID-19.

"Kami juga berharap ke depan Pemerintah Kota Kupang bisa menggelar khitanan massal secara serempak di 54 masjid yang ada di Kota Kupang," kata George Melkianus Hadjoh.

Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh mengapresiasi para pengurus dan jamaah Masjid Nurul Iman Oebobo yang sudah membuat lingkungan masjid menjadi bersih dan hijau.

“Ini bukti pengurus dan jamaah Nurul Iman sudah menjadikan kebersihan sebagai bagian dari iman,” kata George Melkianus Hadjoh.

Sementara itu Kepala Bagian Kesra Setda Kota Kupang Djoni D. Bire mengatakan kegiatan khitanan massal merupakan salah satu program Pemerintah Kota Kupang di bidang sosial yang secara rutin telah di laksanakan sejak tahun 1997.

Ia mengatakan khitanan massal merupakan salah satu bentuk kepedulian dari pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas hidup umat beragama di Kota Kupang.

Menurut dia, kegiatan khitanan adalah salah satu manifestasi pelaksanaan ajaran agama sedangkan dari aspek kesehatan kegiatan ini memberi dampak positif terhadap upaya peningkatan kesehatan masyarakat khususnya anak anak agar tumbuh menjadi generasi muda yang sehat dan mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah.

Baca juga: Situs Jepang dan Belanda menjadi aset bersejarah di Kota Kupang

"Sementara dari aspek sosial ekonomi kegiatan ini bertujuan membantu meringankan beban masyarakat dan Pemerintah berusaha memberikan pelayanan publik yang lebih baik bagi masyarakat," kata Djoni D. Bire.

Baca juga: Pemkot Kupang serahkan 12 ekor hewan kurban Idul Adha 2023

Peserta khitanan massal mencapai 100 peserta terdiri dari 99 laki laki dan 1 perempuan berasal dari Kecamatan Kota Raja 24 orang, Kecamatan Oebobo 33 orang, Kecamatan Maulafa 18 orang, Kecamatan Kelapa Lima enam orang, Kecamatan Kota Lama sembilan orang dan Kecamatan Alak 10 orang.

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024