Kupang (ANTARA) - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengajak warga Kabupaten Timor Tengah Utara untuk menanam bambu, yang selain dapat mendatangkan manfaat ekonomi bagi warga juga penting untuk pelestarian lingkungan.
"Karena bambu memiliki kegunaan yang luar biasa serta manfaatnya sangat banyak, baik bagi manusia maupun lingkungan," kata Gubernur sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kupang, Jumat, (7/7/2023).
Saat mengunjungi Desa Fatumuti di Kabupaten Timor Tengah Utara, Gubernur menyampaikan bahwa rumpun bambu membantu menjaga ketersediaan air baku serta mencegah erosi.
Di samping itu, bambu bisa digunakan untuk membuat berbagai barang kerajinan yang dapat mendatangkan manfaat ekonomi bagi warga.
Oleh karena itu, Gubernur mengatakan, pemerintah provinsi mendorong instansi pemerintah, lembaga keagamaan, dan semua elemen masyarakat mendukung pengembangan budi daya tanaman bambu.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi NTT menyiapkan banyak bibit bambu untuk dibagikan kepada masyarakat.
Baca juga: Pemprov NTT manfaatkan bambu dukung KLHK turunkan emisi gas
Baca juga: Desa wisata di Matim wajibkan wisatawan tanam bambu
"Pemerintah NTT siap memberikan pelatihan bagi masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Utara tentang bagaimana cara menanam bambu yang benar sampai panen dan dimanfaatkan," katanya.
Dia juga menyampaikan bahwa NTT memiliki banyak bibit pohon bambu dan harganya tergolong murah, sekitar Rp8.000 per bibit.
Gubernur berharap NTT bisa menjadi sentra produksi bambu yang memasarkan produk hingga ke mancanegara.
"Karena bambu memiliki kegunaan yang luar biasa serta manfaatnya sangat banyak, baik bagi manusia maupun lingkungan," kata Gubernur sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kupang, Jumat, (7/7/2023).
Saat mengunjungi Desa Fatumuti di Kabupaten Timor Tengah Utara, Gubernur menyampaikan bahwa rumpun bambu membantu menjaga ketersediaan air baku serta mencegah erosi.
Di samping itu, bambu bisa digunakan untuk membuat berbagai barang kerajinan yang dapat mendatangkan manfaat ekonomi bagi warga.
Oleh karena itu, Gubernur mengatakan, pemerintah provinsi mendorong instansi pemerintah, lembaga keagamaan, dan semua elemen masyarakat mendukung pengembangan budi daya tanaman bambu.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi NTT menyiapkan banyak bibit bambu untuk dibagikan kepada masyarakat.
Baca juga: Pemprov NTT manfaatkan bambu dukung KLHK turunkan emisi gas
Baca juga: Desa wisata di Matim wajibkan wisatawan tanam bambu
"Pemerintah NTT siap memberikan pelatihan bagi masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Utara tentang bagaimana cara menanam bambu yang benar sampai panen dan dimanfaatkan," katanya.
Dia juga menyampaikan bahwa NTT memiliki banyak bibit pohon bambu dan harganya tergolong murah, sekitar Rp8.000 per bibit.
Gubernur berharap NTT bisa menjadi sentra produksi bambu yang memasarkan produk hingga ke mancanegara.