Ende (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi angin kencang saat melakukan aktivitas di wilayah perairan Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

"Kami imbau masyarakat hati-hati, karena hari ini ada potensi angin kencang mencapai 50 km per jam," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Sti Nenotek dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin, (17/7/2023).

Ia mengatakan kondisi cuaca di Labuan Bajo cerah berawan, namun masyarakat harus mewaspadai potensi angin kencang yang dapat mengganggu aktivitas pelayaran.

Penyebab angin kencang ini, katanya karena aktifnya monsoon timur dan adanya perbedaan tekanan udara yang cukup besar antara dataran Australia dan Indonesia sehingga menyebabkan pergerakan massa udara yang besar dari Australia.

Sti menjelaskan kondisi angin kencang ini harus diwaspadai oleh kapal-kapal wisata yang melakukan pelayaran wisata ke dalam wilayah Taman Nasional Komodo dan kapal-kapal nelayan.

"Walau tidak hujan, tapi kalau ada angin kencang, itu bahaya," ungkapnya.

Ia menerangkan angin yang kencang dapat menyebabkan kecelakaan kapal bila kapal dipaksakan berlayar. Informasi ini pun terus menerus disebarluaskan oleh BMKG untuk diketahui oleh kapal-kapal sebelum berlayar.

"Jadi kalau ada angin kencang di tengah pelayaran, kapal harus segera menepi," katanya mengingatkan.

Baca juga: Waspadai gelombang laut tinggi di NTT tiga hari ke depan

Sti berharap masyarakat khususnya para nelayan yang melakukan aktivitas pelayaran mengindahkan imbauan yang disampaikan oleh BMKG. Informasi terkait cuaca dan peringatan dini juga bisa diakses melalui akun resmi sosial media BMKG.

Baca juga: BMKG: Bibit siklon 95W berpotensi pengaruhi cuaca

"Masyarakat harus tahu informasi cuaca sehingga bisa meminimalisasi risiko buruk saat pelayaran," katanya mengingatkan.

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024