Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa bibit siklon tropis 99W di Laut China Selatan berpotensi memengaruhi cuaca di sejumlah wilayah Indonesia.
"Bibit siklon tropis itu berpotensi dapat berdampak pada hujan lebat hingga sedang dan gelombang tinggi di sejumlah wilayah Indonesia," kata Deputi Meteorologi, BMKG, Guswanto di Jakarta, Minggu, (15/10/2023).
Ia mengemukakan hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
Di sisi lain, bibit siklon tropis itu juga berpotensi memicu gelombang tinggi 1,25-2 meter di wilayah Laut Natuna Utara.
Ia memaparkan bibit siklon di Laut China Selatan itu tepatnya berada di sekitar koordinat 14,2 lintang utara dan 112,6 bujur timur dengan kecepatan angin maksimum 15 knots dan tekanan udara minimum 1012.0 milibar (mb) bergerak ke arah barat laut.
"Potensi bibit siklon 99W untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rencah," katanya.
Ia menyampaikan masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan.
BMKG, kata dia, terus melakukan pemantauan terhadap kemungkinan adanya potensi yang dapat berdampak terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia.
Baca juga: BMKG minta sejumlah daerah waspadai potensi hujan lebat
Baca juga: BMKG imbau waspadai angin kencang di NTT
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Bibit siklon 99W berpotensi pengaruhi cuaca di wilayah Indonesia
"Bibit siklon tropis itu berpotensi dapat berdampak pada hujan lebat hingga sedang dan gelombang tinggi di sejumlah wilayah Indonesia," kata Deputi Meteorologi, BMKG, Guswanto di Jakarta, Minggu, (15/10/2023).
Ia mengemukakan hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
Di sisi lain, bibit siklon tropis itu juga berpotensi memicu gelombang tinggi 1,25-2 meter di wilayah Laut Natuna Utara.
Ia memaparkan bibit siklon di Laut China Selatan itu tepatnya berada di sekitar koordinat 14,2 lintang utara dan 112,6 bujur timur dengan kecepatan angin maksimum 15 knots dan tekanan udara minimum 1012.0 milibar (mb) bergerak ke arah barat laut.
"Potensi bibit siklon 99W untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rencah," katanya.
Ia menyampaikan masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan.
BMKG, kata dia, terus melakukan pemantauan terhadap kemungkinan adanya potensi yang dapat berdampak terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia.
Baca juga: BMKG minta sejumlah daerah waspadai potensi hujan lebat
Baca juga: BMKG imbau waspadai angin kencang di NTT
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Bibit siklon 99W berpotensi pengaruhi cuaca di wilayah Indonesia