Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir dan tanah longsor, khususnya pada wilayah rawan bencana karena kabupaten tersebut telah memasuki musim hujan.

"Kami imbau masyarakat waspada kemungkinan terjadinya longsor dan banjir bandang di lokasi-lokasi yang dianggap potensial, terutama masyarakat yang berada di pinggir sungai dan daerah perbukitan," kata Bupati Manggarai Timur Agas Andreas dari Lehong, Jumat, (5/1/2024).

Beberapa wilayah yang berpotensi longsor di Kabupaten Manggarai Timur yakni Kecamatan Lamba Leda Utara dan Selatan. Sedangkan kejadian banjir bandang bisa terjadi di Kecamatan Borong, Lamba Leda Timur, Lamba Leda Selatan, Lamba Leda Utara, dan Ranamese.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, ia meminta masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai atau saluran air sehingga tidak terjadi penumpukan sampah yang menyebabkan banjir.

Agas juga berpesan agar masyarakat melakukan kerja bakti untuk membersihkan saluran air di lingkungan masing-masing.

Untuk menghindarkan diri dari kejadian yang tidak diinginkan akibat angin kencang, Agas meminta masyarakat untuk mewaspadai kondisi pohon yang sudah tua, tiang listrik, atau papan reklame yang berpotensi tumbang.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk mematikan aliran listrik saat hujan deras berlangsung untuk mengantisipasi sambaran petir. "Hindari sambaran petir dengan tidak bekerja di sawah atau berkebun saat hujan deras," kata Agas.

Lebih lanjut Agas menugaskan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Timur untuk melaporkan perkembangan terkini situasi kebencanaan dan proaktif dalam melakukan penanganan bencana.

Baca juga: Kapolres Mabar cek kesiapan peralatan SAR antisipasi bencana

Kepala Pelaksana BPBD Manggarai Timur Petrus Subin mengatakan berbagai langkah proaktif pun dilakukan dengan sosialisasi kepada masyarakat  terkait evakuasi mandiri apabila intensitas hujan tinggi dengan durasi yang lama.

Baca juga: Bandara Frans Seda di Maumere masih ditutup karena alasan keselamatan

Peringatan dini, kata dia, diutamakan bagi warga yang tinggal di pesisir pantai, bantaran sungai, daerah miring atau terjal atau tebing, dan lereng bukit.

Baca juga: Pemprov NTT siaga antisipasi cuaca ekstrem

Baca juga: Masyarakat diimbau waspada cuaca ekstrem sepekan ke depan

Ia juga memastikan BPBD Manggarai Timur selalu siap siaga merespon laporan kejadian bencana.

"Masyarakat harus waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas," katanya.

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024