Kupang (Antara NTT) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Albert Yani mengatakan landasan pacu Bandara Haji Hasan Aroboesman Ende untuk sementara aman dari banjir dan lumpur.
"Untuk sementara tidak mengganggu penerbangan, tetapi kalau hujan besar kemungkinan air meluap lagi ke landasan pacu bandara itu," kata Albert Yani kepada Antara, Selasa.
Hujan deras yang mengguyur wilayah itu beberapa hari lalu menyebabkan banjir disertai lumpur menggenangi landasan pacu Bandara Haji Hasan Aroboesman Ende dan sempat melumpuhkan penerbangan dari dan ke daerah itu.
Albert mengatakan sehari setelah banjir dan lumpur menggenangi landasan pacu bandara itu, pemerintah daerah menggerakkan para pegawai dan alat berat untuk membantu membersihkan landasan pacu.
Dia menjelaskan banjir menggenangi landasan pacu karena drainase yang berada persis di ujung Runway 09 patah.
Saat ini, sedang dilakukan perbaikan dan diharapkan dalam beberapa hari ke depan ini sudah bisa selesai.
Selain itu, air dari pemukiman warga sekitar bandara semuanya mengalir ke arah landasan pacu, sehingga genangan air dan lumpur tidak bisa dihindari.
Karena itu, dia mengimbau warga agar memperhatikan sirkulasi air yang berada di sekitar bandara sehingga air tidak mudah masuk ke area bandara yang bisa menyebabkan bandara menjadi lumpuh sebagaimana yang terjadi pekan lalu.
"Kami juga telah meninjau kondisi di sekitar bandara, yang mana banyak terdapat drainase yang mengarah ke area bandara kerap tersumbat sampah," katanya.
Dalam hubungan dengan itu, warga diimbau agar tidak membuang sampah ke drainase yang bisa menyebabkan drainase menjadi tersumbat.
"Untuk sementara tidak mengganggu penerbangan, tetapi kalau hujan besar kemungkinan air meluap lagi ke landasan pacu bandara itu," kata Albert Yani kepada Antara, Selasa.
Hujan deras yang mengguyur wilayah itu beberapa hari lalu menyebabkan banjir disertai lumpur menggenangi landasan pacu Bandara Haji Hasan Aroboesman Ende dan sempat melumpuhkan penerbangan dari dan ke daerah itu.
Albert mengatakan sehari setelah banjir dan lumpur menggenangi landasan pacu bandara itu, pemerintah daerah menggerakkan para pegawai dan alat berat untuk membantu membersihkan landasan pacu.
Dia menjelaskan banjir menggenangi landasan pacu karena drainase yang berada persis di ujung Runway 09 patah.
Saat ini, sedang dilakukan perbaikan dan diharapkan dalam beberapa hari ke depan ini sudah bisa selesai.
Selain itu, air dari pemukiman warga sekitar bandara semuanya mengalir ke arah landasan pacu, sehingga genangan air dan lumpur tidak bisa dihindari.
Karena itu, dia mengimbau warga agar memperhatikan sirkulasi air yang berada di sekitar bandara sehingga air tidak mudah masuk ke area bandara yang bisa menyebabkan bandara menjadi lumpuh sebagaimana yang terjadi pekan lalu.
"Kami juga telah meninjau kondisi di sekitar bandara, yang mana banyak terdapat drainase yang mengarah ke area bandara kerap tersumbat sampah," katanya.
Dalam hubungan dengan itu, warga diimbau agar tidak membuang sampah ke drainase yang bisa menyebabkan drainase menjadi tersumbat.