Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat pesisir untuk mewaspadai ancaman banjir pesisir (rob) akibat cuaca ekstrem hingga 16 Maret 2024 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Dimohon untuk selalu waspada, prakiraan kami sementara sampai tanggal 16 nanti," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Yandri Tungga di Kupang, Selasa, (12/3/2024).
Ia menjelaskan banjir rob atau peristiwa naiknya permukaan air laut ke daratan pesisir pantai disebabkan adanya fenomena Super New Moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan Perigge atau jarak terdekat bulan ke bumi pada 10 Maret 2024.
Hal itu juga disebabkan adanya pembentukan pola tekanan rendah di sekitar utara Australia di sebelah selatan NTT, serta aktifnya Gelombang Equatorial Rosby, Gelombang Kelvin, dan Madden Julian Oscillation (MJO) yang mengakibatkan meningkatnya curah hujan dan angin kencang.
Kondisi itu pun berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan daripada biasanya.
Yandri mengatakan banjir rob ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, termasuk aktivitas para petani garam dan perikanan darat.
Ia pun mengimbau masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi banjir rob agar selalu waspada dan berhati-hati.
Perahu atau kapal nelayan, kata Yandri, dapat diparkir ke tempat yang lebih aman untuk menghindari kerugian material bila rusak diterjang banjir rob.
"Sedangkan bagi masyarakat yang sedang melakukan perjalanan atau yang sedang beraktivitas di laut agar selalu waspada dan berhati-hati," ucap Yandri.
Baca juga: BPBD Manggarai minta warga tidak keluar rumah antisipasi cuaca ekstrem
Baca juga: Malaka Barat distribusikan air bagi warga terdampak banjir
Baca juga: Pemda Mabar imbau nelayan tak melaut karena gelombang tinggi
Berdasarkan prakiraan BMKG, wilayah yang berpotensi diterjang banjir rob hingga 13 Maret 2024, antara lain Pesisir Utara Pulau Flores-Alor, Pesisir Utara Pulau Sumba, Pesisir Pulau Sabu-Sumba, serta Pesisir Pulau Timor-Rote.
Yandri mengatakan informasi terkait peringatan dini cuaca maritim pun akan terus diperbaharui BMKG setiap hari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspada banjir rob hingga 16 Maret di perairan NTT
"Dimohon untuk selalu waspada, prakiraan kami sementara sampai tanggal 16 nanti," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Yandri Tungga di Kupang, Selasa, (12/3/2024).
Ia menjelaskan banjir rob atau peristiwa naiknya permukaan air laut ke daratan pesisir pantai disebabkan adanya fenomena Super New Moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan Perigge atau jarak terdekat bulan ke bumi pada 10 Maret 2024.
Hal itu juga disebabkan adanya pembentukan pola tekanan rendah di sekitar utara Australia di sebelah selatan NTT, serta aktifnya Gelombang Equatorial Rosby, Gelombang Kelvin, dan Madden Julian Oscillation (MJO) yang mengakibatkan meningkatnya curah hujan dan angin kencang.
Kondisi itu pun berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan daripada biasanya.
Yandri mengatakan banjir rob ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, termasuk aktivitas para petani garam dan perikanan darat.
Ia pun mengimbau masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi banjir rob agar selalu waspada dan berhati-hati.
Perahu atau kapal nelayan, kata Yandri, dapat diparkir ke tempat yang lebih aman untuk menghindari kerugian material bila rusak diterjang banjir rob.
"Sedangkan bagi masyarakat yang sedang melakukan perjalanan atau yang sedang beraktivitas di laut agar selalu waspada dan berhati-hati," ucap Yandri.
Baca juga: BPBD Manggarai minta warga tidak keluar rumah antisipasi cuaca ekstrem
Baca juga: Malaka Barat distribusikan air bagi warga terdampak banjir
Baca juga: Pemda Mabar imbau nelayan tak melaut karena gelombang tinggi
Berdasarkan prakiraan BMKG, wilayah yang berpotensi diterjang banjir rob hingga 13 Maret 2024, antara lain Pesisir Utara Pulau Flores-Alor, Pesisir Utara Pulau Sumba, Pesisir Pulau Sabu-Sumba, serta Pesisir Pulau Timor-Rote.
Yandri mengatakan informasi terkait peringatan dini cuaca maritim pun akan terus diperbaharui BMKG setiap hari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspada banjir rob hingga 16 Maret di perairan NTT