Medan (ANTARA) -
"Arah angin bertiup dari timur laut hingga timur dengan kecepatan sekitar 30 km/jam paling tinggi," katanya.
Meski demikian, ucap dia, kepada warga Kota Medan dan sekitarnya diharapkan waspada potensi hujan bersifat lokal di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
"Sedangkan hujan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai petir berpotensi terjadi di pantai barat dan lereng barat Sumatera Utara," ucap Martha.
Ia juga mengimbau warga mengurangi aktivitas di luar rumah untuk kegiatan yang tidak perlu serta memperbanyak konsumsi air putih.
Azhar Pane, warga Medan Johor, mengatakan hujan bersifat lokal mulai terjadi dalam beberapa hari terakhir setelah bulan suci Ramadhan.
"Di Idul Fitri pertama mendung disertai hujan ringan di pagi hari. Kemarin hujan lokal di siang hari, dan hari ini cuaca panas mulai terjadi lagi," katanya.
Baca juga: BMKG: Sebagian besar daerah berpotensi cuaca ekstrem
Baca juga: BMKG ingatkan waspada hujan lebat
Baca juga: BMKG: sebagian besar wilayah berpotensi diguyur hujan
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan menyebut Kota Medan dan sekitarnya di Sumatera Utara dilanda suhu udara hingga 35,7 derajat Celsius.
"Suhu Kota Medan hari ini tercatat maksimum di angka 35,7 derajat Celsius," ujar Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Martha Manurung di Medan, Jumat, (12/4/2024).
Cuaca yang relatif panas ini, kata dia, telah mengakibatkan mayoritas warga Kota Medan dan sekitarnya merasa gerah serta takut keluar rumah.
Kondisi ini akibat di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut sudah masuk musim kemarau terhitung sejak Januari dasarian kedua tahun ini.
"Suhu udara seperti ini berlangsung hingga dua hari ke depan. Potensi hujan lebat masih terjadi di pantai barat dan lereng barat Sumatera Utara," kata dia.
Pihaknya juga memperkirakan walau Kota Medan dilanda cuaca panas, namun masih disertai angin bertiup antara lima hingga 30 kilometer/jam.
"Arah angin bertiup dari timur laut hingga timur dengan kecepatan sekitar 30 km/jam paling tinggi," katanya.
Meski demikian, ucap dia, kepada warga Kota Medan dan sekitarnya diharapkan waspada potensi hujan bersifat lokal di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
"Sedangkan hujan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai petir berpotensi terjadi di pantai barat dan lereng barat Sumatera Utara," ucap Martha.
Ia juga mengimbau warga mengurangi aktivitas di luar rumah untuk kegiatan yang tidak perlu serta memperbanyak konsumsi air putih.
Azhar Pane, warga Medan Johor, mengatakan hujan bersifat lokal mulai terjadi dalam beberapa hari terakhir setelah bulan suci Ramadhan.
"Di Idul Fitri pertama mendung disertai hujan ringan di pagi hari. Kemarin hujan lokal di siang hari, dan hari ini cuaca panas mulai terjadi lagi," katanya.
Baca juga: BMKG: Sebagian besar daerah berpotensi cuaca ekstrem
Baca juga: BMKG ingatkan waspada hujan lebat
Baca juga: BMKG: sebagian besar wilayah berpotensi diguyur hujan