Samarinda (ANTARA) - Memasuki kawasan Kedaton Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, tepat bersebelahan dengan Museum Mulawarman, sebuah bangunan bertuliskan Planetarium Jagad Raya Tenggarong berdiri megah. Keberadaannya bagaikan oasis pengetahuan dan hiburan bagi para peminat astronomi.
Dibangun pada tahun 2000 dan diresmikan pada tahun 2003, planetarium satu-satunya di Kalimantan ini menjelma menjadi destinasi wisata edukasi favorit sehingga menarik minat wisatawan dari berbagai daerah masuk ke Kota Raja, sebutan Tenggarong.
Planetarium Jagad Raya memiliki kubah berdiameter sekira 11 meter yang dilengkapi dengan proyektor canggih buatan Amerika Serikat--Planetarium Digistar 7. Dari sini, pengunjung diajak dalam perjalanan virtual yang menakjubkan, menjelajahi tata surya, galaksi, dan berbagai fenomena alam semesta.
Pertunjukan planetarium di sebuah ruangan yang disebut Teater Bintang biasanya berlangsung selama 45 menit hingga 1 jam, dengan berbagai tema menarik, seperti pesona Bima Sakti, penjelajahan planet-planet, misteri gerhana, petualangan astronomi, hingga seluk-beluk tata surya.
Dari gambaran virtual yang seolah berada di dalam wahana antariksa, pengunjung terkagum dengan keindahan Galaksi Bima Sakti dan mempelajari rasi-rasi bintang yang menghiasi langit malam. Kursi yang empuk dengan sandaran yang menekuk ke belakang, seakan terbaring melayang di antara hamparan bintang.
Pembawaan narator yang santai dengan retorika memikat membuai pengunjung bak menjelajahi planet-planet ruang angkasa, memahami karakteristik, dan keunikannya masing-masing.
Selain itu, dengan visualisasi yang mendetail, juga mengungkap rahasia di balik fenomena gerhana Matahari dan gerhana Bulan. Pengunjung dibawa bertualang mengikuti perjalanan para penjelajah ruang angkasa dan mempelajari penemuan-penemuan memukau alam semesta.
Bukan sekadar pertunjukan
Planetarium Jagad Raya yang dikelola di bawah naungan Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menawarkan berbagai fasilitas dan kegiatan menarik lainnya, seperti ruang pameran, observasi langit, kegiatan edukasi dengan lokakarya astronomi, serta ada juga suvenir-suvenir yang berhubungan dengan ruang angkasa.
Letak Planetarium Jagad Raya yang memiliki halaman parkir luas itu mudah diakses dengan berbagai jenis kendaraan. Fasilitas di planetarium ini terbilang lengkap, termasuk toilet, mushala, dan area lobi dengan perabot replikasi bola dunia serta pajangan mesin planetarium produksi Jerman yang digunakan pada awal pendiriannya.
Tiket masuk planetarium pun terjangkau bagi kalangan dewasa dan anak-anak.
Di halaman luar juga kerap diadakan ajang musik dan budaya, hingga berbagai tenda bazar yang tak kalah menarik untuk dihinggapi.
Planetarium Jagad Raya Tenggarong juga menyuguhkan film edukatif lainnya tentang fenomena alam semesta. ANTARA/Ahmad Rifandi
Bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi menjelajahi alam semesta dan menambah pengetahuan tentang astronomi, Planetarium Jagad Raya adalah tempat yang tepat. Dengan berbagai pertunjukan, pameran, dan kegiatan edukasi menarik, planetarium ini menjadi destinasi wisata edukasi yang wajib dikunjungi, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Pada akhir pekan atau hari libur adalah puncak ramainya pengunjung, maka memesan tiket terlebih dahulu adalah langkah terbaik. Datang lebih awal tentu untuk mendapatkan tempat duduk yang terbaik.
"Rata-rata pengunjung tiap hari sekitar 200-300 orang. Sepekan pada momen Lebaran bisa tembus hingga 3.000 pengunjung," sebut pengelola Planetarium Jagad Raya Wedy Handoko.
Pusat edukasi astronomi
Di balik destinasi astronomi yang memukau, Planetarium Jagad Raya menyimpan kisah inspiratif tentang dedikasi dan semangat untuk memajukan ilmu pengetahuan di Kalimantan Timur. Pembangunan planetarium ini diprakarsai oleh Bupati Kutai Kartanegara saat itu, Haji Syaukani HR. Ia terinspirasi dari kunjungannya ke Planetarium Jakarta dan ingin menghadirkan fasilitas serupa di daerahnya.
"Syaukani pun dengan tekad yang bulat, mengalokasikan anggaran dan dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkan mimpinya," tutur Wedy.
Planetarium Jagad Raya akhirnya diresmikan pada tahun 2003 oleh Wakil Presiden RI Hamzah Haz. Ini menjadi planetarium ketiga di Indonesia saat itu setelah Planetarium Jakarta dan Surabaya.
Sejak saat itu, Planetarium Jagad Raya terus berkembang dan berinovasi untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para pengunjungnya yang notabene juga banyak dari luar daerah.
Planetarium Jagad Raya tidak pernah berhenti memperbarui teknologinya. Pada tahun 2014, mesin proyektor diperbarui dari Skymaster ZKP-3 dengan Velvet Duo buatan Carl Zeiss Jerman. Pada awal Januari 2024, proyektor kembali diperbarui dengan Planetarium Digistar 7 buatan Amerika Serikat yang lebih canggih. Hal ini memungkinkan planetarium untuk menampilkan gambar dan animasi yang lebih realistis dan memukau.
Selain itu, Planetarium Jagad Raya juga terus memperbarui konten pertunjukannya. Berbagai tema menarik dan edukatif dihadirkan untuk menarik minat pengunjung dari berbagai usia. Tema-temanya pun bervariasi, mulai dari astronomi dasar, fenomena alam semesta, hingga penemuan-penemuan terbaru di bidang sains dan teknologi.
Planetarium Jagad Raya tidak hanya menjadi tempat wisata edukasi, tetapi juga menjadi pusat astronomi dan edukasi di Kalimantan Timur. Planetarium ini sering mengadakan berbagai kegiatan edukasi, seperti lokakarya, seminar, dan pelatihan terkait astronomi untuk berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum.
Planetarium Jagad Raya juga bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan dan penelitian untuk mengembangkan program-program edukasi yang berkualitas. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan minat dan pengetahuan masyarakat tentang astronomi dan sains.
Planetarium Jagad Raya telah memberikan banyak kontribusi bagi masyarakat di Kalimantan Timur. Planetarium ini telah menjadi tempat wisata edukasi yang populer karena masyarakat dapat belajar tentang astronomi dan sains dengan cara yang menyenangkan dan menarik.
Planetarium Jagad Raya juga telah berperan dalam meningkatkan minat dan pengetahuan masyarakat tentang astronomi dan sains. Hal ini tentunya akan bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Kalimantan Timur.
Planetarium Jagad Raya terus berkarya dan berinovasi untuk menjadi destinasi wisata edukasi yang terbaik di Kalimantan Timur. Dengan berbagai program dan kegiatan yang menarik, planetarium ini diharapkan dapat terus menginspirasi masyarakat untuk belajar dan mencintai astronomi dan sains dengan segala keajaiban alamnya.
Pengalaman mengesankan
Salah seorang pengunjung yang terkesan dengan Planetarium Jagad Raya Tenggarong adalah Siti Komariah, guru dari SD Islam Al-Fatih Samarinda. Ia beserta murid-muridnya baru saja mengikuti kegiatan outing class di planetarium ini.
"Pengalaman yang sangat memuaskan. Kami bisa melihat berbagai bintang, walaupun hanya secara virtual. Akan tetapi, kita jadi tahu bagaimana bentuk dan keunikan planet-planet di luar angkasa," ungkap Siti dengan antusias.
Ia pun merasa terkesan dengan fasilitas dan kenyamanan yang ditawarkan planetarium. Kursinya pun nyaman, tempatnya bersih dan dingin. "Ini pengalaman yang luar biasa bagi kami," ujarnya.
Pihaknya memilih Planetarium Jagad Raya Tenggarong sebagai tempat outing class karena lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau dari Samarinda. Merasa puas, ia berencana untuk membawa murid-muridnya kembali ke planetarium ini di lain kesempatan, dan juga berencana untuk mengunjungi Planetarium Kalimantan Selatan yang baru saja dibuka.
Antusiasme Siti Komariah dan murid-muridnya terhadap Planetarium Jagad Raya Tenggarong bukan hal aneh. Banyak pengunjung lain yang juga memberikan komentar positif tentang tempat ini.
"Anak-anak saya sangat senang bisa belajar tentang planet dan bintang di sini. Pertunjukannya seru dan informatif," ujar Alfianur, pengunjung yang membawa anak-anaknya.
Tempat ini dinilai amat bagus untuk ruang edukasi warga. Mereka bisa belajar banyak tentang astronomi dan sains dengan cara yang menyenangkan.
Planetarium Jagad Raya Tenggarong telah menjadi destinasi wisata edukasi yang populer di Kalimantan Timur. Tempat ini menawarkan pengalaman belajar yang menarik dan menyenangkan bagi semua kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Cerita tentang Planetarium Jagad Raya merupakan bukti nyata dari dedikasi dan semangat untuk memajukan ilmu pengetahuan di Kalimantan Timur. Planetarium ini telah menjadi simbol kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah ini.
Baca juga: Artikel - Menggali potensi wisata lewat perjalanan panjang sejarah bangsa
Planetarium Jagad Raya merupakan sebuah aset berharga bagi Kalimantan Timur. Keberadaannya patut dijaga dan dilestarikan, agar dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan generasi penerus.
Baca juga: Artikel - Merawat goresan karya sastra masa lalu
Baca juga: Artikel - Menikmati pesona masa lalu dan modernitas di Qatar
Planetarium Jagad Raya Tenggarong adalah tempat yang tepat untuk belajar dan bersenang-senang. Bagi yang ingin merasakan sensasi menjelajahi alam semesta dan menambah pengetahuan tentang alam semesta, Planetarium Jagad Raya adalah tempat yang wajib dikunjungi.
Editor: Achmad Zaenal M
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Meneropong keajaiban jagad raya dari Planetarium Tenggarong
Dibangun pada tahun 2000 dan diresmikan pada tahun 2003, planetarium satu-satunya di Kalimantan ini menjelma menjadi destinasi wisata edukasi favorit sehingga menarik minat wisatawan dari berbagai daerah masuk ke Kota Raja, sebutan Tenggarong.
Planetarium Jagad Raya memiliki kubah berdiameter sekira 11 meter yang dilengkapi dengan proyektor canggih buatan Amerika Serikat--Planetarium Digistar 7. Dari sini, pengunjung diajak dalam perjalanan virtual yang menakjubkan, menjelajahi tata surya, galaksi, dan berbagai fenomena alam semesta.
Pertunjukan planetarium di sebuah ruangan yang disebut Teater Bintang biasanya berlangsung selama 45 menit hingga 1 jam, dengan berbagai tema menarik, seperti pesona Bima Sakti, penjelajahan planet-planet, misteri gerhana, petualangan astronomi, hingga seluk-beluk tata surya.
Dari gambaran virtual yang seolah berada di dalam wahana antariksa, pengunjung terkagum dengan keindahan Galaksi Bima Sakti dan mempelajari rasi-rasi bintang yang menghiasi langit malam. Kursi yang empuk dengan sandaran yang menekuk ke belakang, seakan terbaring melayang di antara hamparan bintang.
Pembawaan narator yang santai dengan retorika memikat membuai pengunjung bak menjelajahi planet-planet ruang angkasa, memahami karakteristik, dan keunikannya masing-masing.
Selain itu, dengan visualisasi yang mendetail, juga mengungkap rahasia di balik fenomena gerhana Matahari dan gerhana Bulan. Pengunjung dibawa bertualang mengikuti perjalanan para penjelajah ruang angkasa dan mempelajari penemuan-penemuan memukau alam semesta.
Bukan sekadar pertunjukan
Planetarium Jagad Raya yang dikelola di bawah naungan Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menawarkan berbagai fasilitas dan kegiatan menarik lainnya, seperti ruang pameran, observasi langit, kegiatan edukasi dengan lokakarya astronomi, serta ada juga suvenir-suvenir yang berhubungan dengan ruang angkasa.
Letak Planetarium Jagad Raya yang memiliki halaman parkir luas itu mudah diakses dengan berbagai jenis kendaraan. Fasilitas di planetarium ini terbilang lengkap, termasuk toilet, mushala, dan area lobi dengan perabot replikasi bola dunia serta pajangan mesin planetarium produksi Jerman yang digunakan pada awal pendiriannya.
Tiket masuk planetarium pun terjangkau bagi kalangan dewasa dan anak-anak.
Di halaman luar juga kerap diadakan ajang musik dan budaya, hingga berbagai tenda bazar yang tak kalah menarik untuk dihinggapi.
Bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi menjelajahi alam semesta dan menambah pengetahuan tentang astronomi, Planetarium Jagad Raya adalah tempat yang tepat. Dengan berbagai pertunjukan, pameran, dan kegiatan edukasi menarik, planetarium ini menjadi destinasi wisata edukasi yang wajib dikunjungi, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Pada akhir pekan atau hari libur adalah puncak ramainya pengunjung, maka memesan tiket terlebih dahulu adalah langkah terbaik. Datang lebih awal tentu untuk mendapatkan tempat duduk yang terbaik.
"Rata-rata pengunjung tiap hari sekitar 200-300 orang. Sepekan pada momen Lebaran bisa tembus hingga 3.000 pengunjung," sebut pengelola Planetarium Jagad Raya Wedy Handoko.
Pusat edukasi astronomi
Di balik destinasi astronomi yang memukau, Planetarium Jagad Raya menyimpan kisah inspiratif tentang dedikasi dan semangat untuk memajukan ilmu pengetahuan di Kalimantan Timur. Pembangunan planetarium ini diprakarsai oleh Bupati Kutai Kartanegara saat itu, Haji Syaukani HR. Ia terinspirasi dari kunjungannya ke Planetarium Jakarta dan ingin menghadirkan fasilitas serupa di daerahnya.
"Syaukani pun dengan tekad yang bulat, mengalokasikan anggaran dan dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkan mimpinya," tutur Wedy.
Planetarium Jagad Raya akhirnya diresmikan pada tahun 2003 oleh Wakil Presiden RI Hamzah Haz. Ini menjadi planetarium ketiga di Indonesia saat itu setelah Planetarium Jakarta dan Surabaya.
Sejak saat itu, Planetarium Jagad Raya terus berkembang dan berinovasi untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para pengunjungnya yang notabene juga banyak dari luar daerah.
Planetarium Jagad Raya tidak pernah berhenti memperbarui teknologinya. Pada tahun 2014, mesin proyektor diperbarui dari Skymaster ZKP-3 dengan Velvet Duo buatan Carl Zeiss Jerman. Pada awal Januari 2024, proyektor kembali diperbarui dengan Planetarium Digistar 7 buatan Amerika Serikat yang lebih canggih. Hal ini memungkinkan planetarium untuk menampilkan gambar dan animasi yang lebih realistis dan memukau.
Selain itu, Planetarium Jagad Raya juga terus memperbarui konten pertunjukannya. Berbagai tema menarik dan edukatif dihadirkan untuk menarik minat pengunjung dari berbagai usia. Tema-temanya pun bervariasi, mulai dari astronomi dasar, fenomena alam semesta, hingga penemuan-penemuan terbaru di bidang sains dan teknologi.
Planetarium Jagad Raya tidak hanya menjadi tempat wisata edukasi, tetapi juga menjadi pusat astronomi dan edukasi di Kalimantan Timur. Planetarium ini sering mengadakan berbagai kegiatan edukasi, seperti lokakarya, seminar, dan pelatihan terkait astronomi untuk berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum.
Planetarium Jagad Raya juga bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan dan penelitian untuk mengembangkan program-program edukasi yang berkualitas. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan minat dan pengetahuan masyarakat tentang astronomi dan sains.
Planetarium Jagad Raya telah memberikan banyak kontribusi bagi masyarakat di Kalimantan Timur. Planetarium ini telah menjadi tempat wisata edukasi yang populer karena masyarakat dapat belajar tentang astronomi dan sains dengan cara yang menyenangkan dan menarik.
Planetarium Jagad Raya juga telah berperan dalam meningkatkan minat dan pengetahuan masyarakat tentang astronomi dan sains. Hal ini tentunya akan bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Kalimantan Timur.
Planetarium Jagad Raya terus berkarya dan berinovasi untuk menjadi destinasi wisata edukasi yang terbaik di Kalimantan Timur. Dengan berbagai program dan kegiatan yang menarik, planetarium ini diharapkan dapat terus menginspirasi masyarakat untuk belajar dan mencintai astronomi dan sains dengan segala keajaiban alamnya.
Pengalaman mengesankan
Salah seorang pengunjung yang terkesan dengan Planetarium Jagad Raya Tenggarong adalah Siti Komariah, guru dari SD Islam Al-Fatih Samarinda. Ia beserta murid-muridnya baru saja mengikuti kegiatan outing class di planetarium ini.
"Pengalaman yang sangat memuaskan. Kami bisa melihat berbagai bintang, walaupun hanya secara virtual. Akan tetapi, kita jadi tahu bagaimana bentuk dan keunikan planet-planet di luar angkasa," ungkap Siti dengan antusias.
Ia pun merasa terkesan dengan fasilitas dan kenyamanan yang ditawarkan planetarium. Kursinya pun nyaman, tempatnya bersih dan dingin. "Ini pengalaman yang luar biasa bagi kami," ujarnya.
Pihaknya memilih Planetarium Jagad Raya Tenggarong sebagai tempat outing class karena lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau dari Samarinda. Merasa puas, ia berencana untuk membawa murid-muridnya kembali ke planetarium ini di lain kesempatan, dan juga berencana untuk mengunjungi Planetarium Kalimantan Selatan yang baru saja dibuka.
Antusiasme Siti Komariah dan murid-muridnya terhadap Planetarium Jagad Raya Tenggarong bukan hal aneh. Banyak pengunjung lain yang juga memberikan komentar positif tentang tempat ini.
"Anak-anak saya sangat senang bisa belajar tentang planet dan bintang di sini. Pertunjukannya seru dan informatif," ujar Alfianur, pengunjung yang membawa anak-anaknya.
Tempat ini dinilai amat bagus untuk ruang edukasi warga. Mereka bisa belajar banyak tentang astronomi dan sains dengan cara yang menyenangkan.
Planetarium Jagad Raya Tenggarong telah menjadi destinasi wisata edukasi yang populer di Kalimantan Timur. Tempat ini menawarkan pengalaman belajar yang menarik dan menyenangkan bagi semua kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Cerita tentang Planetarium Jagad Raya merupakan bukti nyata dari dedikasi dan semangat untuk memajukan ilmu pengetahuan di Kalimantan Timur. Planetarium ini telah menjadi simbol kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah ini.
Baca juga: Artikel - Menggali potensi wisata lewat perjalanan panjang sejarah bangsa
Planetarium Jagad Raya merupakan sebuah aset berharga bagi Kalimantan Timur. Keberadaannya patut dijaga dan dilestarikan, agar dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan generasi penerus.
Baca juga: Artikel - Merawat goresan karya sastra masa lalu
Baca juga: Artikel - Menikmati pesona masa lalu dan modernitas di Qatar
Planetarium Jagad Raya Tenggarong adalah tempat yang tepat untuk belajar dan bersenang-senang. Bagi yang ingin merasakan sensasi menjelajahi alam semesta dan menambah pengetahuan tentang alam semesta, Planetarium Jagad Raya adalah tempat yang wajib dikunjungi.
Editor: Achmad Zaenal M
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Meneropong keajaiban jagad raya dari Planetarium Tenggarong