Kupang (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah melakukan rehabilitasi pada 10 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga Desa Sumlili, Kecamatan Kupang Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Masih banyak rumah masyarakat yang tidak layak, sehingga kita coba bantu perbaiki," kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Bambang Trisnohadi dalam peninjauan RTLH di Desa Sumlili, Kabupaten Kupang, Jumat, (7/6/2024).
Rehabilitasi RTLH di Kabupaten Kupang dimulai dengan seleksi terhadap rumah-rumah warga. Dari 100-an rumah yang diajukan untuk direhabilitasi, kata dia, hanya 10 rumah yang dinyatakan bisa mendapatkan program tersebut.
"Banyak rumah yang tidak memiliki sertifikat, sehingga hanya 10 yang memenuhi syarat untuk kami bangun," ucapnya.
Ia menyatakan komitmen TNI dalam menjalankan program prioritas mendukung pembangunan di daerah. Dalam rencana ke depan, lanjutnya, TNI akan merehabilitasi 32 rumah di Kabupaten Belu dan Timor Tengah Utara. "Ke depan kami akan terus perbaiki," katanya.
Rehabilitasi 10 RTLH di Desa Sumlili, kata dia, bisa terlaksana atas kolaborasi TNI bersama Kementerian BUMN melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Pemimpin Cabang BRI Kupang Rizky Akbar Trilaksono menyampaikan rehabilitasi 10 RTLH itu merupakan sinergi antara BRI dan TNI untuk membantu masyarakat yang saat ini tinggal di rumah yang tidak layak huni.
Ia mengatakan sinergisitas itu diwujudkan dalam bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). "Kami dukung, membantu tambahan pembangunan 10 rumah tidak layak huni," kata Rizky.
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Kupang Alexon Lumba menyampaikan terima kasih kepada TNI atas dukungan bagi pembangunan di daerah.
Baca juga: Pangdam IX/Udayana resmi tutup rangkaian TMMD ke-120 di NTT
Ia menyebut ada 160 desa di wilayah kerjanya yang belum memiliki infrastruktur ideal. Untuk itu berbagai program prioritas TNI masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Kupang.
Baca juga: Pangdam IX/Udayana kunjungan kerja ke NTT
"Kehadiran TNI masih merupakan salah satu afirmasi pembangunan yang paling efektif di Kabupaten Kupang," ucap Alexon.
"Masih banyak rumah masyarakat yang tidak layak, sehingga kita coba bantu perbaiki," kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Bambang Trisnohadi dalam peninjauan RTLH di Desa Sumlili, Kabupaten Kupang, Jumat, (7/6/2024).
Rehabilitasi RTLH di Kabupaten Kupang dimulai dengan seleksi terhadap rumah-rumah warga. Dari 100-an rumah yang diajukan untuk direhabilitasi, kata dia, hanya 10 rumah yang dinyatakan bisa mendapatkan program tersebut.
"Banyak rumah yang tidak memiliki sertifikat, sehingga hanya 10 yang memenuhi syarat untuk kami bangun," ucapnya.
Ia menyatakan komitmen TNI dalam menjalankan program prioritas mendukung pembangunan di daerah. Dalam rencana ke depan, lanjutnya, TNI akan merehabilitasi 32 rumah di Kabupaten Belu dan Timor Tengah Utara. "Ke depan kami akan terus perbaiki," katanya.
Rehabilitasi 10 RTLH di Desa Sumlili, kata dia, bisa terlaksana atas kolaborasi TNI bersama Kementerian BUMN melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Pemimpin Cabang BRI Kupang Rizky Akbar Trilaksono menyampaikan rehabilitasi 10 RTLH itu merupakan sinergi antara BRI dan TNI untuk membantu masyarakat yang saat ini tinggal di rumah yang tidak layak huni.
Ia mengatakan sinergisitas itu diwujudkan dalam bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). "Kami dukung, membantu tambahan pembangunan 10 rumah tidak layak huni," kata Rizky.
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Kupang Alexon Lumba menyampaikan terima kasih kepada TNI atas dukungan bagi pembangunan di daerah.
Baca juga: Pangdam IX/Udayana resmi tutup rangkaian TMMD ke-120 di NTT
Ia menyebut ada 160 desa di wilayah kerjanya yang belum memiliki infrastruktur ideal. Untuk itu berbagai program prioritas TNI masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Kupang.
Baca juga: Pangdam IX/Udayana kunjungan kerja ke NTT
"Kehadiran TNI masih merupakan salah satu afirmasi pembangunan yang paling efektif di Kabupaten Kupang," ucap Alexon.