Jakarta (ANTARA) -
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat ditutup menguat di tengah menurunnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS).
 
Pada akhir perdagangan Jumat, rupiah menguat 58 poin atau 0,36 persen menjadi Rp16.137 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.195 per dolar AS.
 
"Imbal obligasi AS turun dari di atas 4,3 persen sekarang di 4,226 persen ," kata analis mata uang Lukman Leong di Jakarta, Jumat, (12/7/2024).
 
Lukman menjelaskan, rupiah menguat terhadap dolar AS yang kembali melemah setelah data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan.

Inflasi AS pada Juni -0,1 persen, lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan 0,1 persen, sedangkan secara tahunan year on year (yoy) turun ke 3 persen dari sebelumnya 3,3 persen dan perkiraan 3,1 persen.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat meningkat ke level Rp16.154 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.200 per dolar AS.


Baca juga: Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS berpotensi menguat
Baca juga: Rupiah menguat di tengah sikap The Fed
Baca juga: Pengamat bilang penguatan indeks saham bisa menahan pelemahan rupiah









Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah menguat di tengah turunnya imbal hasil obligasi AS

Pewarta : Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024