Labuan Bajo (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan telah berkoordinasi dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk menambah alokasi bahan bakar minyak (BBM) guna mengatasi potensi kelangkaan BBM di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
 
"Ini pas saat kita lagi peak season, jadi jangan sampai nanti ada kelangkaan BBM yang akhirnya berdampak pada mobilitas dari masyarakat di sini, maupun juga para wisatawan," kata Sandiaga, di Labuan Bajo, Kamis, (15/8)
 
Menparekraf menjelaskan isu kelangkaan BBM di Labuan Bajo, juga telah disampaikan seorang investor dalam kegiatan Investor Roundtable Discussion di Labuan Bajo pada Rabu (7/8) lalu.

Dia juga mengaku menyaksikan antrean kendaraan cukup panjang di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Labuan Bajo.
 
Ia mengatakan pemerintah berupaya agar pasokan BBM tidak terganggu, sehingga tidak berdampak pada sektor pariwisata di Labuan Bajo.
 
"Jangan sampai mereka (wisatawan) tidak mendapatkan pengalaman yang menyenangkan karena kelangkaan BBM, saya akan berkoordinasi langsung dengan Direktur Utama Pertamina," ujarnya pula.
 
Lebih lanjut, ia juga mendorong Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sebab sebelumnya kelangkaan BBM di Labuan Bajo diakibatkan karena distribusi BBM yang terhambat dari Reo, Kabupaten Manggarai ke Labuan Bajo karena perbaikan jalan di wilayah Cireng, Kabupaten Manggarai.
 
"Harus diakselerasi jangan sampai distribusi logistik dan stok BBM ini justru terkendala minimnya infrastruktur. Ini akan kita dorong dan kita akan percepat, saya juga akan berproses dengan Menteri PUPR," katanya.
 
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gabungan Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia (Gahawisri) Labuan Bajo Efendi berharap agar kelangkaan BBM segera diatasi agar tidak berdampak pada sektor pariwisata di daerah itu.
 
"Atensi dari teman-teman pelaku usaha pak, pengusaha lokal sini," katanya lagi.
 
Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur Bali Nusa Tenggara (Jatimbalinus) melakukan penjadwalan lebih awal pengiriman bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU di Labuan Bajo, untuk mengantisipasi kelangkaan BBM di daerah wisata ini.
 
“Kami sudah memonitoring dan penjadwalan lebih awal pengiriman BBM di SPBU di Labuan Bajo,” kata Area Manager Comm, Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/8).

Baca juga: Menparekraf Sandiaga tekankan kolaborasi tingkatkan parekraf Labuan Bajo
 
Hal itu disampaikannya menanggapi pemberitaan soal adanya dugaan kelangkaan BBM di Labuan Bajo yang berujung pada antrean kendaraan yang mengular untuk mendapatkan BBM.
 
Ahad mengatakan bahwa selain memonitoring dan penjadwalan lebih awal pengiriman BBM, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polres Manggarai Barat untuk penertiban antrean di SPBU bersama dengan pengawas SPBU untuk mengatur antrean.

Baca juga: Sandiaga borong produk UMKM peserta AKI 2024 di Labuan Bajo
 
Selain itu, Pertamina telah mengaktifkan skema alternatif jalur suplai dari terminal BBM (TBBM) Bima di NTB dan mengirimkan armada mobil tangki perbantuan dari TBBM Ende dan TBBM Maumere untuk percepatan pengiriman BBM dari dan menuju SPBU.











Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menparekraf koordinasi BPH Migas menambah alokasi BBM atasi kelangkaan

Pewarta : Gecio Viana
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024