Kupang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga menekankan pentingnya antisipasi terhadap berbagai potensi kerawanan yang bisa saja terjadi selama tahapan Pilkada 2024 di provinsi berbasis kepulauan itu.

"Kita telah melakukan rapat koordinasi bersama KPU, Bawaslu, Pemerintah Daerah, TNI, dan Polri untuk memperbarui data-data kerawanan berdasarkan empat kali pilkada sebelumnya," katanya kepada wartawan di Kupang, Selasa, (27/8).

Hal ini disampaikan berkaitan dengan potensi kerawanan yang bisa saja terjadi selama tahapan Pilkada 2024 di provinsi Nusa Tenggara Timur.

Menurut Kapolda NTT dari data kerawanan Pilkada yang diambil berdasarkan empat kali Pilkada di NTT kepolisian bisa menganalisis dan memetakan di mana kemungkinan besar akan terjadi kerawanan.

Dalam pemetaan tersebut, Kapolda mengidentifikasi beberapa tahapan Pilkada yang berpotensi menimbulkan kerawanan.

"Tahapan yang paling rawan biasanya terjadi pada saat kampanye rapat terbuka, kemudian distribusi logistik pemilu," ujar mantan Kapolda Papua Barat itu.

Selanjutnya, kerawanan lain yang perlu diantisipasi adalah penghitungan suara, baik di tps, di tingkat Kecamatan, hingga penghitungan terakhir di KPU. Kerawanan berikutnya biasanya muncul pada saat pengumuman hasil pemilu dan pelantikan.

Menyikapi potensi kerawanan ini, Kapolda memastikan bahwa seluruh komponen keamanan telah disiapkan dengan baik. Pasukan Kepolisian, termasuk Brimob, Sabhara, Reserse, Gakkumdu, dan Intelijen, akan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis yang telah dipetakan.

Sementara itu, unsur TNI dari Angkatan Laut, Darat, dan Udara, juga akan turut serta dalam pengamanan, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan linmas.

Lebih lanjut kata dia, pihaknya siap memaksimalkan seluruh kekuatan personel yang ada untuk mengamankan seluruh rangkaian Pilkada Serentak 2024 di NTT.

Baca juga: Kapolda NTT cek kesiapan personel menjelang Pilkada serentak 2024

"Kami akan memaksimalkan seluruh kekuatan ini untuk memastikan rangkaian Pilkada berjalan dengan aman dan tertib," ujar dia.

Baca juga: Polda siagakan 6.000 personel amankan Pilkada Serentak 2024 di NTT

Dia mengatakan bahwa Polda NTT sendiri menerjunkan 6.000 personelnya untuk mengamankan seluruh tahapan pilkada di NTT. Dan nantinya juga akan dibantu pengamanan oleh TNI, Satpol PP serta masyarakat.
 

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024