Ramallah (ANTARA) - Perkumpulan Tahanan Palestina (PPS) menyebutkan bahwa jumlah jurnalis yang ditahan di penjara Israel sudah mencapai 61 orang, dengan 52 di antaranya ditahan sejak awal agresi 7 Oktober 2023 di Jalur Gaza.

Melalui sebuah pernyataan pada Senin (2/9) PPS mengatakan sejak agresi massal pendudukan terhadap rakyat Palestina 7 Oktober, tentara pendudukan Israel telah menangkap 98 jurnalis, dengan 52 orang ditahan, termasuk 15 di antaranya di bawah penahanan administratif.

Yang terakhir adalah jurnalis foto Hazim Nasser dari Tulkarem yang ditempatkan di bawah penahanan administratif selama lima bulan, selain enam jurnalis, termasuk jurnalis WAFA Rasha Hirzallah.

Selain itu, sedikitnya 17 jurnalis dari Jalur Gaza juga ditahan, dengan dua di antaranya menjadi target kejahatan penghilangan paksa. Mereka bernama Nidal al-Wahidi dan Haytham Abdul Wahid.

PPS menambahkan bahwa setidaknya 12 jurnalis saat ini menghadapi tuntutan atas tuduhan penghasutan dari otoritas pendudukan.

Menurut lembaga tahanan dan pengacara yang membela tahanan di penjara wilayah pendudukan, hasutan adalah tuduhan yang tidak berdasar dan rentan terhadap distorsi dan sudah menjadi alat yang digunakan otoritas pendudukan untuk menindas warga Palestina, terutama jurnalis.

Sumber: WAFA-OANA

Baca juga: Israel perpanjang penahanan jurnalis WAFA Rasha Hirzallah

Baca juga: Sebanyak 40 Jurnalis Palestina masih ditahan Israel di Tepi Barat

Baca juga: Sindikat Jurnalis Palestina kecam penangkapan seorang wartawan WAFA oleh Israel











Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 52 Jurnalis ditahan sejak awal agresi Israel 7 Oktober di Jalur Gaza

Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024