Jakarta (ANTARA) - Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) TNI AU Marsekal Madya TNI Tedi Rizali membahas tentang rencana kerja sama di bidang pertahanan dengan Angkatan Udara Brunei Darusalam dan Timor Leste.
Berdasarkan siaran pers TNI AU yang disiarkan Rabu, dijelaskan bahwa Tedi membahas hal tersebut saat bertemu dengan Chief of Staff of Timor Leste Defence Force, Brigadier General Jose da Kosta Soares dan Delegasi Brunei Darussalam adalah Commander Operations Group of RBAF, LTC (U) Mohd Haery Erwandy Bin Haji Raya di sela-sela kegiatan Bali International Airshow 2024, yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Selasa (17/9).
Menurut Tedi, kerja sama di bidang pertahanan udara antara negara asia tenggara harus dilakukan demi memperkuat stabilitas keamanan kawasan.
Tidak hanya itu, kerja sama itu juga bisa berguna untuk saling meningkatkan kekuatan militer masing-masing negara.
Yang tidak kalah penting, lanjut Tedi, kerja sama itu juga bisa berguna untuk mempererat hubungan bilateral antara negara.
"Kerja sama nantinya khususnya di bidang pertahanan udara, latihan bersama, dan pertukaran pengetahuan dalam teknologi dirgantara," katanya.
Dengan adanya kegiatan ini, Tedi berharap TNI AU dan militer negara-negara Asia Tenggara bisa saling berkolaborasi dalam meningkatkan kekuatan.
Acara Courtesy Call berlangsung dalam suasana hangat diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan cinderamata sebagai tanda persahabatan antara kedua negara.
Baca juga: Kemhan sebut pembelian pesawat Mirage 2000-5 untuk kesiapan tempur TNI AU
Baca juga: TNI AU pastikan pengamanan wilayah udara selama KTT ke-42 ASEAN
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TNI AU bahas kerja sama militer dengan Timor Leste dan Brunei
Berdasarkan siaran pers TNI AU yang disiarkan Rabu, dijelaskan bahwa Tedi membahas hal tersebut saat bertemu dengan Chief of Staff of Timor Leste Defence Force, Brigadier General Jose da Kosta Soares dan Delegasi Brunei Darussalam adalah Commander Operations Group of RBAF, LTC (U) Mohd Haery Erwandy Bin Haji Raya di sela-sela kegiatan Bali International Airshow 2024, yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Selasa (17/9).
Menurut Tedi, kerja sama di bidang pertahanan udara antara negara asia tenggara harus dilakukan demi memperkuat stabilitas keamanan kawasan.
Tidak hanya itu, kerja sama itu juga bisa berguna untuk saling meningkatkan kekuatan militer masing-masing negara.
Yang tidak kalah penting, lanjut Tedi, kerja sama itu juga bisa berguna untuk mempererat hubungan bilateral antara negara.
"Kerja sama nantinya khususnya di bidang pertahanan udara, latihan bersama, dan pertukaran pengetahuan dalam teknologi dirgantara," katanya.
Dengan adanya kegiatan ini, Tedi berharap TNI AU dan militer negara-negara Asia Tenggara bisa saling berkolaborasi dalam meningkatkan kekuatan.
Acara Courtesy Call berlangsung dalam suasana hangat diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan cinderamata sebagai tanda persahabatan antara kedua negara.
Baca juga: Kemhan sebut pembelian pesawat Mirage 2000-5 untuk kesiapan tempur TNI AU
Baca juga: TNI AU pastikan pengamanan wilayah udara selama KTT ke-42 ASEAN
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TNI AU bahas kerja sama militer dengan Timor Leste dan Brunei