Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kupang dan Lembaga nirlaba Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa NTT meresmikan program Bidan untuk Negeri (BUN) guna memudahkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya bagi ibu hamil dan anak.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Kupang Christin D long kepada wartawan di Kupang, Rabu, (9/10) mengatakan bahwa program tersebut sangat membantu Pemda setempat, khususnya di wilayah pulau Kera yang masuk dalam pulau tertinggal.
"Program ini dapat mendukung peningkatan capaian kesehatan ibu dan anak, karena di Kabupaten Kupang masih ada kasus kematian bayi dan ibu," katanya.
Dinkes Kabupaten Kupang, ujar dia, sudah pasti mendukung upaya dari Dompet Dhuafa, karena program tersebut sangat membantu.
LKC Dompet Dhuafa NTT berlokasi di Kampung Bajo, Kelurahan Sulamu Kabupaten Kupang
Program BUN merupakan salah program pemberdayaan Kesehatan LKC Dompet Dhuafa dengan menempatkan bidan di daerah terluar, terjauh dan terpencil (3T) guna memudahkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya bagi ibu hamil dan anak.
Christin menambahkan bahwa dengan adanya program itu masyarakat, khususnya ibu hamil dan anak sudah dapat mengakses pelayanan yang ada, sehingga semua ibu hamil bisa melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali, mencegah terjadinya abortus dan mendorong persalinan dilakukan di fasilitas kesehatan.
Program BUN tersebut, ujar dia, berlangsung selama dua tahun dengan fokus program kesehatan ibu anak, pencegahan dan penanganan stunting, sanitasi dan pengendalian penyakit tidak menular (PTM).
"Pelayanan BUN, selain di Kampung Bajo, juga di Pulau Kera," tambah dia.
Camat Sulamu M Fanggidae dalam sambutannya mengatakan kehadiran program ini dibutuhkan oleh masyarakat
"Saya berharap dengan adanya program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan dapat mendorong remaja untuk menghindari pernikahan di usia dini," ujarnya.
Baca juga: Artikel - Antisipasi generasi stunting pada Tahun Indonesia Emas 2045
Baca juga: Bupati Mabar tekankan pemberian gizi pada ibu hamil
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Kupang Christin D long kepada wartawan di Kupang, Rabu, (9/10) mengatakan bahwa program tersebut sangat membantu Pemda setempat, khususnya di wilayah pulau Kera yang masuk dalam pulau tertinggal.
"Program ini dapat mendukung peningkatan capaian kesehatan ibu dan anak, karena di Kabupaten Kupang masih ada kasus kematian bayi dan ibu," katanya.
Dinkes Kabupaten Kupang, ujar dia, sudah pasti mendukung upaya dari Dompet Dhuafa, karena program tersebut sangat membantu.
LKC Dompet Dhuafa NTT berlokasi di Kampung Bajo, Kelurahan Sulamu Kabupaten Kupang
Program BUN merupakan salah program pemberdayaan Kesehatan LKC Dompet Dhuafa dengan menempatkan bidan di daerah terluar, terjauh dan terpencil (3T) guna memudahkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya bagi ibu hamil dan anak.
Christin menambahkan bahwa dengan adanya program itu masyarakat, khususnya ibu hamil dan anak sudah dapat mengakses pelayanan yang ada, sehingga semua ibu hamil bisa melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali, mencegah terjadinya abortus dan mendorong persalinan dilakukan di fasilitas kesehatan.
Program BUN tersebut, ujar dia, berlangsung selama dua tahun dengan fokus program kesehatan ibu anak, pencegahan dan penanganan stunting, sanitasi dan pengendalian penyakit tidak menular (PTM).
"Pelayanan BUN, selain di Kampung Bajo, juga di Pulau Kera," tambah dia.
Camat Sulamu M Fanggidae dalam sambutannya mengatakan kehadiran program ini dibutuhkan oleh masyarakat
"Saya berharap dengan adanya program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan dapat mendorong remaja untuk menghindari pernikahan di usia dini," ujarnya.
Baca juga: Artikel - Antisipasi generasi stunting pada Tahun Indonesia Emas 2045
Baca juga: Bupati Mabar tekankan pemberian gizi pada ibu hamil