Kupang (ANTARA) - Telkomsel sebagai salah satu penyedia layanan telekomunikasi terkemuka di Indonesia, selalu berkomitmen untuk mendukung pendidikan di berbagai wilayah. 

Telkomsel tidak hanya berperan sebagai leading digital telco service provider, namun juga terus berupaya untuk semangat memberikan dampak bagi Indonesia. 

Salah satu wujud nyata Telkomsel yakni memberikan bantuan pada SMPN 17 Satarmese yang merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (Corporate Social Responsibility) atau CSR, kata Manager Branch Flores, Ardy Nofriyanto dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (14/10).

Kecamatan Satarmese merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan jumlah penduduk 34.219 jiwa dengan wilayah berada di pesisir Selatan Manggarai dengan mayoritas penduduk bekerja sebagai petani dan mengandalkan lahan perkebunan. 

SMP Negeri 17 Satarmese merupakan sekolah yang terletak di Ulungali Desa Pangkar, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, dengan jarak tempuh kurang lebih 1 jam 30 menit dari Ruteng Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

Sekolah tersebut memiliki 13 guru dengan total 103 peserta didik. Adapun fasilitas sekolah hanya sebatas ruang bangun 6 dengan 4 ruang kelas dan 1 kamar mandi. 

Manager Branch Flores, Ardy Nofriyanto mengatakan, “Kami merasa sangat bangga dapat berkontribusi dalam program CSR di SMPN 17 Satarmese. 

Sebagai perusahaan yang peduli terhadap pengembangan sumber daya manusia, khususnya di bidang pendidikan. Kami yakin bahwa investasi dalam pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan membawa dampak positif bagi masa depan bangsa. 

Program ini tidak hanya memberikan dukungan materi, tetapi juga motivasi bagi para siswa untuk terus belajar dan menggapai cita-cita mereka. 

"Harapan kami, kontribusi ini bisa membantu sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik serta membuka peluang bagi generasi muda di Satarmese untuk meraih kesuksesan," katanya.

Saat ini kendala yang sering dihadapi dan dikeluhkan oleh sekolah SMPN 17 Satarmese adalah ketika musim hujan tiba. Ruang kelas yang masih beralaskan tanah akan becek karena atap bocor. 

Salah satu harapan sekolah ialah bisa mendapatkan bantuan renovasi gedung yang semula kayu menjadi bangunan yang yang layak dan nyaman untuk ditinggali sehingga siswa-siswi dapat belajar dengan tenang dalam kondisi apapun. 
 
Anak-anak siswa berada di gedung sekolah SMP Negeri 17 Satarmese (ANTARA/HO- HumasTelkomsel)

"Saat ini terdapat 2 ruang kelas yang layak untuk digunakan kegiatan belajar mengajar, sisanya sangat memprihatinkan atau jauh dari kata layak. Dengan kondisi tembok kayu dan hanya terdapat satu sisi saja dengan sisi yang lain tanpa tembok dan lain yang masih langsung dari tanah," Ujar Eduardus Seladut, Kepala Sekolan SMPN 17 Satarmese. 

Pada program tersebut, Telkomsel memberikan bantuan yang diperlukan oleh SMPN 17, berupa penyediaan akses internet seperti orbit dan paket data, renovasi sekolah, serta fasilitas penunjang  meja, kursi, dan papan tulis.
 
Melalui rangkaian program tersebut, Telkomsel berusaha meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi peserta didik di SMPN 17 Satarmese. 

"Dengan bantuan ini, diharapkan siswa "Dengan bantuan ini, diharapkan siswa SMP Negeri 17 Satarmese dapat menjalankan pendidikan dengan baik sehingga bisa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan guna mencetak generasi yang unggul dan erprestasi," katanya Ardy.

"Dengan bantuan ini, diharapkan siswa SMP Negeri 17 Satarmese dapat menjalankan pendidikan dengan baik sehingga bisa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan guna mencetak generasi yang unggul dan erprestasi," katanya Ardy.

Pewarta : Aloysius Amasuba Mawar
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024