Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa kajian mengenai skema baru penyaluran subsidi energi, termasuk bahan bakar minyak (BBM), sudah rampung.

“Kalau ditanya tentang itu (skema penyaluran subsidi BBM) menyangkut dengan metode subsidi sudah rampung, yang insya Allah akan diputuskan dalam waktu dekat lewat ratas, dan setelah ratas akan kami umumkan. Yang jelas mencari jalan untuk kebaikan semua ya,” ujar Bahlil, saat ditemui di sela Rapat Koordinasi Nasional Investasi, di Jakarta, Rabu, (11/12).

Bahlil juga menjelaskan bahwa rencananya keputusan mengenai skema baru penyaluran subsidi BBM akan dilakukan pada tahun 2025 mendatang.

“Nanti setelah ratas, putus, baru saya umumkan, baru ketahuan semua. 2025 insya Allah,” katanya menegaskan.
 

Sebelumnya, ia menyatakan pemerintah sedang menyiapkan tiga opsi skema penyaluran subsidi BBM dan tarif listrik, agar tepat sasaran.

Pertama, mengalihkan seluruh subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai (BLT).

Opsi kedua adalah mempertahankan subsidi BBM dalam bentuk barang untuk seluruh transportasi dan fasilitas umum. Ini dilakukan untuk menahan laju inflasi, sementara sebagian besar subsidi untuk masyarakat dialihkan ke dalam bentuk BLT.

Alternatif ketiga adalah dengan menaikkan harga BBM subsidi.


Baca juga: Sri Mulyani sebut subsidi energi tahun depan turun dipengaruhi asumsi kurs

Baca juga: Pemerintah masih terus mengaji formulasi subsidi BBM


Pewarta : Sinta Ambarwati
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024