Kupang (ANTARA) - Kantor Imigrasi Atambua di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, mencatat sejumlah 3.933 orang yang melintas melalui tiga Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di daerah itu pada libur panjang pekan ini.
“Terhitung dari Sabtu (25/1) hingga Senin (27/1) kemarin, jumlah orang yang melewati tiga PLBN mencapai 3.933 orang,” kata Kepala Kanim Atambua Indra Maulana Dimyati di Atambua, Selasa, (28/1).
Dia mengatakan hal ini berkaitan dengan perkembangan perlintasan orang yang melintas melalui tiga PLBN, yakni PLBN Motamasin, Wini serta PLBN Mota Ain.
Secara terperinci, dia mengatakan PLBN Mota’Ain di Kabupaten Belu terhitung dari Sabtu (25/1) hingga Senin (27/1) mencapai 360 orang pelintas yang berangkat atau keluar dari Indonesia dan masuk ke Indonesia berjumlah 309 orang.
Sementara yang melintas melalui PLBN Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara berjumlah 160 orang dengan rincian 85 pelintas batas keluar dari Indonesia atau berangkat dan 75 orang masuk ke Indonesia.
Lalu PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka berjumlah 140 pelintas batas, dengan rincian 69 orang keluar dari Indonesia atau berangkat dan 71 orang masuk ke Indonesia.
Dia mengatakan bahwa walaupun jumlah pelintas cukup banyak, pemeriksaan dan pelayanan keimigrasian di TPI PLBN Mota Ain, Wini, dan Motamasin selama libur Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek 2025 berlangsung dengan lancar dan terkendali.
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua memastikan seluruh pelintas yang masuk maupun keluar wilayah Indonesia mendapatkan pelayanan optimal.
“Situasi perlintasan terpantau normal, dengan alur pelayanan di gedung kedatangan dan keberangkatan berjalan lanca,” ujar dia.
Indra Maulana memberikan apresiasi kepada seluruh petugas yang telah bekerja keras menjaga kelancaran perlintasan di tengah peningkatan jumlah pelintas.
"Saya sangat mengapresiasi dedikasi dan profesionalisme seluruh petugas imigrasi Atambua yang terus memberikan pelayanan terbaik. Ini menunjukkan komitmen kita dalam memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang menggunakan layanan keimigrasian di perbatasan Indonesia dan Timor Leste pada momentum libur panjang nasional seperti saat ini," ujarnya.
Baca juga: Imigrasi Atambua bagi bantuan untuk anak-anak panti asuhan
Selain memastikan pelayanan prima, pengawasan di seluruh PLBN juga dilakukan secara ketat untuk mengantisipasi potensi lonjakan pelintas.
Baca juga: Kanim Atambua catat 25.653 orang melintas selama liburan Nataru
"Hingga saat ini tidak ditemukan kendala berarti dan seluruh pelintas dapat terlayani dengan baik," tambahnya.