Kupang, NTT (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Pemasyarakatan (Ditjenpas) Nusa Tenggara Timur, Maliki mengapresiasi pelaksanaan panen raya di ladang jagung Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kupang.
“Kegiatan panen raya hari ini sebagai langkah bersama mendukung program ketahanan pangan sesuai amanat Presiden Prabowo dalam asta cita yang juga dilanjutkan instruksi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam 13 Program Prioritas,” kata Kakanwil Ditjenpas NTT Maliki saat membuka kegiatan panen raya, di Kupang, Rabu.
Ia mengapresiasi kinerja seluruh pihak di Lapas Kelas II A Kupang, karena bukan hanya pada periode Presiden Prabowo, tetapi sudah sejak tahun-tahun sebelumnya telah melakukan kegiatan pemberdayaan pangan.
Menurut dia, kegiatan tersebut juga menjadi salah satu wujud pembinaan dan pemberdayaan warga binaan pemasyarakatan (WBP) sehingga perlu terus didukung ke depannya.
“Kegiatan pertanian di lapas dapat menjadi modal keterampilan yang akan berguna saat mereka bebas dan kembali ke tengah masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, kegiatan panen raya tidak hanya terjadi di Lapas Kupang, tetapi juga dilaksanakan di lapas lainnya yang ada di wilayah NTT.
“Beberapa lapas juga sudah terlebih dahulu melakukan panen raya seperti di Atambua, Larantuka, dan Maumere,” katanya.
Pada kesempatan sama, Kepala Lapas II A Kupang Antonius menyatakan luas lahan yang dipanen mencapai dua hektare dengan hasil sekitar 3-4 ton jagung.
Ia mengatakan, hasil panen tersebut digunakan untuk kebutuhan dapur lapas serta dibagikan sebagai wujud aksi sosial dan juga dijual ke pasar.