Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), agar mewaspadai potensi banjir lahar karena daerah itu masih berpotensi hujan.

"Untuk wilayah Flotim pada hari ini dan beberapa hari ke depan berpotensi hujan," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek yang dihubungi dari Labuan Bajo, Rabu.

Ia menambahkan bahwa potensi hujan dengan intensitas sedang sampai lebat juga terjadi di wilayah sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki yakni di Kabupaten Sikka.

Sti mengatakan masyarakat juga diimbau agar tetap waspada dengan cara menjauhi bantaran sungai serta menghindari beraktivitas di sekitar lereng rawan longsor.

"Serta terus memonitor perkembangan informasi cuaca dari BMKG dan mematuhi arahan atau panduan dari pemerintah daerah," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa dalam peringatan dini tiga harian wilayah NTT yang berlaku pada 12-14 Maret 2025 terpantau aktifnya monsun Asia, fenomena La Nina lemah di Indonesia, sehingga dapat menyebabkan hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di beberapa wilayah NTT.

Terpantau juga adanya daerah belokan angin serta sirkulasi siklonik di tenggara Pulau Timor yang berpotensi meningkatkan aktivitas awan konvektif dan meningkatkan curah hujan di wilayah NTT.

Sementara itu, Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-Laki dalam laporan yang diterima di Labuan Bajo pada Rabu siang melaporkan terjadi hujan di puncak Gunung Lewotobi dan terekam adanya aliran banjir di peralatan seismik Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Masyarakat dan seluruh pihak terkait diimbau agar mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokengjaya, Boru, dan Nawakote.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspadai banjir lahar Gunung Lewotobi Laki-Laki

Pewarta : Gecio Viana
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025