Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai mematangkan persiapan ajang balap sepeda internasional Tour De EnTeTe, yang akan dilakukan pada 10 hingga 21 September 2025 sebagai upaya mempromosikan pariwisata NTT melalui sport tourism.

Gubernur NTT Melki Laka Lena di Kupang, Kamis, mengatakan berbagai persiapan telah dilaksanakan agar ajang internasional itu dapat berjalan dengan baik dan lancar.

"Balap sepeda bertaraf internasional ini menjadi pintu masuk promosi destinasi karena mampu menarik perhatian publik global, terutama jika digelar secara konsisten dan dikemas dengan nilai-nilai budaya lokal," katanya.

Karena itu Melki meminta setiap daerah yang menjadi etape rute balap sepeda menyelenggarakan festival budaya, pertunjukan seni, pameran kuliner, hingga kerajinan lokal.

Strategi ini, kata dia, bertujuan memperpanjang lama tinggal wisatawan yang berkunjung sehingga mampu menggerakkan ekonomi warga sekitar. "Kita ingin agar ajang ini, berdampak dan dirasakan juga oleh masyarakat sekitar," ujarnya.

Pemprov NTT, kata dia, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk mendukung pelaksanaan kegiatan, termasuk untuk promosi, infrastruktur pendukung, dan penguatan kapasitas panitia lokal di tiap kabupaten/kota.

Beberapa tantangan yang dihadapi saat ini adalah kesiapan infrastruktur jalan antar-wilayah, mulai dari kesiapan infrastruktur jalan, konektivitas transportasi, hingga sinergi lintas daerah.

Gubernur NTT dalam peluncuran ajang tersebut pada 10 Juli 2025 lalu telah meminta kepala daerah yang dilalui lomba balap sepeda itu untuk segera memperbaiki jalan yang rusak.

Pelaksanaan balap sepeda itu akan dilakukan dengan melewati tiga pulau besar di NTT, yakni Pulau Timor rute dari Kupang hingga Atambua, lalu berlanjut ke Pulau Sumba dan terakhir di Pulau Flores.

Kurang lebih 1.400-an pembalap baik internasional maupun domestik akan meramaikan lomba balap tersebut.

Wakil Gubernur (Wagub) NTT Johni Asadoma menambahkan ajang ini menjadi sorotan dunia internasional karena diikuti oleh peserta dari luar negeri. Oleh karena itu, ia meminta seluruh pihak serius dalam mempersiapkan pelaksanaannya.

“Ini akan mengukur kapasitas kita sebagai tuan rumah. Dibutuhkan kekompakan, keseriusan, dan kerja sama dari seluruh elemen,” kata Johni.


Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025