Kupang (ANTARA) - Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur ditetapkan oleh PB Pertina sebagai tuan rumah penyelenggaraan turnamen tinju internasional, yang akan digelar pada Juli 2019 mendatang.
Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Manggarai Barat Paulus Jeramun ketika dihubungi Antara dari Kupang, Kamis (4/4) membenarkannya dan mengatakan turnamen tinju internasional itu akan melibatkan 22 negara.
Ia mengatakan, pemerintah kabupaten setempat telah berkoordinasi dengan Ketua Pengurus Besar Pertina (Persatuan Tinju Amatir Indonesia) yang juga merupakan Wakil Kapolda NTT Brigjen Polisi Jhoni Asodoma, sebagai langkah awal persiapan kegiatan tersebut.
"Sekarang yang sudah mendaftar sekitar 20 negara dan kami juga sudah bentuk kepanitiaan lokal untuk memback-up kegiatan tersebut," katanya.
Paulus mengatakan, pemerintah daerah setempat menyambut baik kegiatan tersebut dan siap menyukseskan pelaksanaan kegiatan berskala internasional di wilayah paling barat Pulau Flores itu.
Menurutnya, kegiatan olahraga ini akan memberikan dampak ikutan bagi daerah setempat, salah satunya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo dan sekitarnya.
Ia mengatakan, selain tim-tim tinju dari puluhan negara akan datang ke Labuan Bajo, para penonton dari kalangan domestik maupun mancanegara juga datang untuk menyaksikan.
"Karena itu saya kira dampaknya akan sangat besar terhadap pariwisata kami, baik dari sisi kunjungan wisatawan, kemudian belanja wisata, promosi, lainnya," katanya.
Ia menambahkan, kegiatan tinju internasional ini akan menyumbang peningkatan arus kunjungan wisatawan yang ditargetkan pemerintah mencapai sebanyak 500 ribu orang di tahun 2019.
Baca juga: 16 Provinsi Bertarung di Kupang
Baca juga: 13 Atlet Tinju Berlaga di Kejurnas PPLP
Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Manggarai Barat Paulus Jeramun ketika dihubungi Antara dari Kupang, Kamis (4/4) membenarkannya dan mengatakan turnamen tinju internasional itu akan melibatkan 22 negara.
Ia mengatakan, pemerintah kabupaten setempat telah berkoordinasi dengan Ketua Pengurus Besar Pertina (Persatuan Tinju Amatir Indonesia) yang juga merupakan Wakil Kapolda NTT Brigjen Polisi Jhoni Asodoma, sebagai langkah awal persiapan kegiatan tersebut.
"Sekarang yang sudah mendaftar sekitar 20 negara dan kami juga sudah bentuk kepanitiaan lokal untuk memback-up kegiatan tersebut," katanya.
Paulus mengatakan, pemerintah daerah setempat menyambut baik kegiatan tersebut dan siap menyukseskan pelaksanaan kegiatan berskala internasional di wilayah paling barat Pulau Flores itu.
Menurutnya, kegiatan olahraga ini akan memberikan dampak ikutan bagi daerah setempat, salah satunya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo dan sekitarnya.
Ia mengatakan, selain tim-tim tinju dari puluhan negara akan datang ke Labuan Bajo, para penonton dari kalangan domestik maupun mancanegara juga datang untuk menyaksikan.
"Karena itu saya kira dampaknya akan sangat besar terhadap pariwisata kami, baik dari sisi kunjungan wisatawan, kemudian belanja wisata, promosi, lainnya," katanya.
Ia menambahkan, kegiatan tinju internasional ini akan menyumbang peningkatan arus kunjungan wisatawan yang ditargetkan pemerintah mencapai sebanyak 500 ribu orang di tahun 2019.
Baca juga: 16 Provinsi Bertarung di Kupang
Baca juga: 13 Atlet Tinju Berlaga di Kejurnas PPLP