Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Nusa Tenggara Timur Sinun Petrus Manuk mengatakan hanya 781 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bestatus aktif dari sekitar 987 BUMDes yang telah terbentuk di daerah ini.

"Meskipun ada 781 BUMDes berstatus aktif namun juga masih tanda tanya seperti apa aktifnya," kata Sinun Petrus Manuk dalam rapat koordinasi Program Inovasi Desa yang diikuti ratusan elemen pemerintahan hingga tingkat desa se-NTT di Kupang, Jumat (5/4).

Ia menjelaskan, sebanyak 987 BUMDes yang terbentuk itu belum mencapai 30 persen jika dibandingkan dengan penyebaran 3.026 desa di wilayah provinsi berbasis kepulauan ini.

"Dalam tahun ini mudah-mudahan kami bisa memastikan berapa banyak BUMDes yang aktivitasnya memang betul-betul aktif," katanya.

Petrus Manuk menambahkan, salah satu sasaran rapat koordinasi yang dihadiri 22 kabupaten/kota se-NTT itu juga untuk mendorong pengaktifan BUMDes agar lebih produktif.

Sementara itu, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, yang hadir membuka kegiatan itu meminta agar pemerintah daerah hingga tingkat desa memanfaatkan dana desa semaksimal mungkin untuk usaha produktif yang dikelola BUMDes.

Ia menargetkan, sedikitnya ada 100 BUMDes  di provinsi setempat bisa tumbuh pesat dan produktif dalam masa pemerintahannya.

"Jangan mengharapkan banyak-banyak tapi kalau 100 saja kita punya BUMDes bertumbuh hebat maka akan menjadi gerakan awal untuk yang lainnya," katanya.

Untuk itu, Gubernur Viktor meminta para kepala desa yang hadir dalam kesempatan itu agar membentuk pengurus BUMDes yang memiliki kualitas karakter kepemimpinan yang hebat.

Baca juga: BUMDes di Flores diharapkan bisa kelola usaha kopi
Baca juga: 100 BUMDes diharapkan tumbuh pesat di NTT

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024