Kupang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang terletak di wilayah perbatasan Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan daerah kantung (enclave) Timor Leste, Oecusse masih mengalami kekurangan ribuan surat suara untuk Pemilu 17 April 2019.

"Kekurangan logistik surat suara ini terjadi pada surat suara untuk pemilu presiden dan wakil presiden serta anggota DPRD kabupaten untuk empat daerah pemilihan di Timor Tengah Utara," kata Ketua KPU TTU Paulinus Veka ketika dihubungi Antara dari Kupang, Senin (15/4).

Veka mengatakan waktu memang sudah tinggal dua hari lagi menuju hari H pelaksanaan pemilu serentak pada 17 April 2018, namun pihaknya masih tetap menunggu pengiriman logistik pengganti dari KPU pusat.

"Kabarnya, kekurangan logistik pemilu tersebut akan dipenuhi KPU Pusat pada hari ini (Senin, 15/4), tetapi sampai menjelang Senin petang, tidak ada kabar lanjutan dari KPU pusat," ujarnya.

"Jadi kalau memang sampai Selasa (16/4) pagi, kekurangan surat suara tersebut belum juga tiba, maka kami akan siasati dengan melokalisir kekurangan pada daerah-daerah pinggiran kota, dan memberi prioritas distribusi ke daerah terluar dan terjauh di wilayah TTU," katanya.

Dia menambahkan KPU TTU sudah menyiapkan puluhan truk di gudang KPU sambil menunggu kekurangan surat suara untuk segera didistribusikan malam ini juga ke 24 kecamatan yang ada di Kabupaten TTU dengan jumlah pemilih sebanyak 168.049 yang akan mencoblos di 705 TPS.

Baca juga: Logistik pemilu untuk Kota Kupang mulai didistribusikan
Baca juga: KPU Kabupaten Kupang mulai distribusi logistik pemilu ke Amfoang

Pewarta : Bernadus Tokan
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024