Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Dudu Purwagandhi menegaskan, sinergi lintas kementerian dan lembaga menjadi kunci memastikan layanan transportasi selama angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026 dapat berjalan aman dan lancar.

"Sinergi antara stakeholder adalah kunci lancarnya pergerakan masyarakat selama angkutan Natal dan Tahun Baru," kata Menhub saat mendampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengunjungi Posko Pusat Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kementerian Perhubungan sebagaimana keterangan di Jakarta, Selasa.

Pada kunjungan itu, Menhub mengapresiasi seluruh kementerian dan lembaga, serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan operator transportasi swasta yang telah bersinergi dalam memperlancar pergerakan masyarakat pada angkutan Natal dan tahun baru.

Menurutnya, dengan komunikasi dan koordinasi antar pemangku kepentingan transportasi, masyarakat dapat bepergian dengan aman dan lancar.

"Contoh nyata yang kami apresiasi adalah kerja sama berbagai pihak untuk memperlancar angkutan penyeberangan di rute Merak-Bakauheni," ujar Menhub.

Ia menyebut, pada penyeberangan Jawa-Sumatera, sejak periode angkutan Natal dan tahun baru sebelumnya, Kementerian Perhubungan bersama dengan pemangku kepentingan terkait berupaya memecah pergerakan masyarakat ke tiga pelabuhan, yakni Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Bojonegara yang dikelola oleh Pelindo serta Pelabuhan Merak yang dikeola oleh PT ASDP Indonesia Ferry.

"Tahun ini, kami tambah lagi ke Pelabuhan Bandar Samudera, sehingga menjadi empat pelabuhan," tutur Menhub.

Secara keseluruhan, lanjut Dudy, kolaborasi dan sinergi dilakukan pada sektor transportasi darat, laut, udara maupun perkeretaapian untuk mendukung pergerakan masyarakat.

Pada sektor transportasi darat, pemerintah telah menyiapkan 31.433 unit bus dengan kapasitas 1,21 juta penumpang. Lalu pada transportasi laut, disiapkan 715 unit kapal laik laut yang mampu menampung hingga 2,89 juta penumpang.

Untuk mendukung pergerakan masyarakat melalui udara dan penyeberangan, telah disiapkan 388 unit pesawat dengan kapasitas 7,69 juta penumpang dan 253 unit apal dengan kapasitas 5,01 juta penumpang.

Pada transportasi kereta api, sebanyak 2.670 unit sarana dan trainset telah disiapkan. Adapun kapasitas angkut sebanyak 3,5 juta penumpang antar kota, 2,9 juta penumpang regional dan 51,6 juta penumpang commuter.

Kesiapan sarana transportasi didukung oleh para operator, meliputi Perum Damri, Pelni, ASDP Ferry, PT KAI, Operator KA BUMD, Garuda, Citilink, Pelita Air serta operator swasta baik transportasi darat, transportasi laut dan penyeberangan, transportasi kereta api, maupun transportasi udara.

Lebih lanjut Menhub menyatakan, untuk memastikan kebijakan, langkah operasional, serta respon lapangan berjalan terpadu dan tepat waktu, koordinasi lintas sektor dilakukan melalui Posko Pusat Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan.

Sementara itu, Seskab Teddy berpesan kepada seluruh pemangku kepentingan terkait agar memastikan pelayanan masyarakat selama masa angkutan libur akhir tahun berjalan maksimal dan lebih baik dari tahun sebelumnya.

"Posko ini bagus sekali, mohon semua yang terlibat saling melengkapi sehingga harapannya tidak ada kecelakaan karena kelalaian petugas. Jika ada kesulitan langsung sampaikan sehingga bisa segera tertangani," kata Teddy.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menhub: Sinergi antarlembaga kunci kelancaran Natal-tahun baru


Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025