Kupang (ANTARA) - Mantan Pelatih klub Liga I Borneo FC Ricky Nelson yang ditunjuk melatih tim sepak bola Pra PON NTT mengaku dirinya dan tim pelatih akan memantau pesepak bola NTT dalam turnamen El Tari Memorial Cup 2019 di Malaka pada Juli mendatang.
"Tugas pertama saya dan tim pelatih lakukan pada tahap pertama adalah memantau para pemain NTT dalam turnamen El Tari Memorial Cup yang akan digelar pada Juli mendatang di Malaka," katanya kepada ANTARA di Kupang, Selasa (25/6).
Hal ini disampaikan berkaitan dengan tugas pertama yang dilakukannya setelah ditunjuknya menjadi pelatih kepala tim sepak bola Pra PON NTT oleh Badan Pengelola (BP) Tim Pra kualifikasi sepak bola NTT 2019.
Ia mengatakan usai memantau para pemain di turnamen tersebut akan dilakukan seleksi sambil memantau juga beberapa turnamen kecil yang dilakukan di beberapa daerah di NTT.
Selain itu juga, kata dia, akan mencari lima pemain profesional yang memang diperbolehkan oleh regulasi bergabung dalam Pra PON. "Yang lebih penting adalah mencari lima pemain pro yang memang diperbolehkan oleh regulasi untuk ikut masuk dalam tim yang akan dibawa," katanya.
Ia menambahkan akan melakukan konsolidasi dengan tim pelatih serta tim teknis dari Kupang untuk mengetahui bagaimana proses seleksi di turnamen El Tari Memorial Cup nanti.
Ricky sendiri mengaku tak menjadi masalah dirinya ditunjuk menjadi pelatih kepala, sebab dirinya selalu siap, apalagi untuk membawa nama NTT. "Tetapi yang paling penting adalah dukungan dari masyarakat, dari pemerintah. Sebab tanpa dukungan mau bagaimana juga sulit berkembang," ujarnya.
Lebih lanjut Ricky mengatakan bahwa fasilitas latihan di NTT memang sangat minim oleh karena itu sangat membutuhkan dukungan.
Terkait kualitas pemain, kata dia, NTT memiliki pemain-pemain yang cepat dan berkualitas, namun yang patut diwaspadai adalah pemain dari Bali, karena memang tim Bali sudah dipersiapkan dari jauh-jauh hari.
"Tugas pertama saya dan tim pelatih lakukan pada tahap pertama adalah memantau para pemain NTT dalam turnamen El Tari Memorial Cup yang akan digelar pada Juli mendatang di Malaka," katanya kepada ANTARA di Kupang, Selasa (25/6).
Hal ini disampaikan berkaitan dengan tugas pertama yang dilakukannya setelah ditunjuknya menjadi pelatih kepala tim sepak bola Pra PON NTT oleh Badan Pengelola (BP) Tim Pra kualifikasi sepak bola NTT 2019.
Ia mengatakan usai memantau para pemain di turnamen tersebut akan dilakukan seleksi sambil memantau juga beberapa turnamen kecil yang dilakukan di beberapa daerah di NTT.
Selain itu juga, kata dia, akan mencari lima pemain profesional yang memang diperbolehkan oleh regulasi bergabung dalam Pra PON. "Yang lebih penting adalah mencari lima pemain pro yang memang diperbolehkan oleh regulasi untuk ikut masuk dalam tim yang akan dibawa," katanya.
Ia menambahkan akan melakukan konsolidasi dengan tim pelatih serta tim teknis dari Kupang untuk mengetahui bagaimana proses seleksi di turnamen El Tari Memorial Cup nanti.
Ricky sendiri mengaku tak menjadi masalah dirinya ditunjuk menjadi pelatih kepala, sebab dirinya selalu siap, apalagi untuk membawa nama NTT. "Tetapi yang paling penting adalah dukungan dari masyarakat, dari pemerintah. Sebab tanpa dukungan mau bagaimana juga sulit berkembang," ujarnya.
Lebih lanjut Ricky mengatakan bahwa fasilitas latihan di NTT memang sangat minim oleh karena itu sangat membutuhkan dukungan.
Terkait kualitas pemain, kata dia, NTT memiliki pemain-pemain yang cepat dan berkualitas, namun yang patut diwaspadai adalah pemain dari Bali, karena memang tim Bali sudah dipersiapkan dari jauh-jauh hari.