Kupang (ANTARA) - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Brigjen Pol Johny Asadoma mengatakan pihaknya belum mengetahui penyebab dari terbakarnya ruang biro logistik Polda NTT yang terjadi pada Senin, sekitar pukul 16.30 WITA.

"Penyebab kebakarannya kami belum tahu, namun yang jelas api dan asap mulai muncul di ruangan itu sekitar pukul 16.30 Wita," katanya kepada wartawan di Markas Polda NTT, Senin (5/8) sore.

Hal ini disampaikannya ketika ditanyai seputar penyebab dari kebakaran gedung biro logistik Polda NTT yang di dalamnya juga berisi senjata-senjata.

Ia menambahkan bahwa angin yang kencang yang terjadi pada pukaul 16.30 WITA itu membuat hampir seluruh gedung logistik itu habis dilahap oleh "si jago merah". "Beruntung kita sigap, sehingga api tidak sampai menjalar ke ruangan Reskrim, ruang Narkoba dan beberapa ruangan lainnya," tuturnya.

Untuk selanjutnya, kata jenderal polisi berbintang satu itu, pihaknya segera melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab dari kebakaran tersebut.

"Kita segera lakukan penyelidikan, penyebab dari kebakaran ini. Dan juga kami akan laporkan ke pimpinan, untuk mungkin segera dibangun kembali yang baru," tambah dia.

Pantauan ANTARA menunjukkan bahwa sebanyak tiga kendaraan water canon milik Polda NTT diturunkan untuk memadamkan api tersebut. Selain itu Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kupang juga menurunkan tiga unit mobil pemadam kebakarannya untuk membantu memadamkan api tersebut.

Selain itu kurang lebih 20 mobil tangki silih berganti berdatangan untuk mensuplai air untuk memadamkan gedung tersebut.

Baca juga: Kampung Adat Ubu Bewi di Sumba Barat terbakar
Baca juga: KM Mentari Selaras terbakar di perairan Sumba Timur

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024