Kupang (ANTARA) - Omset penjualan bendera merah putih di Kupang, Nusa Tenggara Timur menjelang peringatan ulang tahun Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2019, meningkat cukup signifikan.
Salah seorang penjual bendera merah putih, Santo Snae kepada ANTARA di Kupang, Kamis (15/8) mengatakan, dalam beberapa hari terakhir ini, omset penjualan meningkat lebih dari 100 persen dari sebelumnya.
"Sebelumnya, sehari kami bisa mendapat Rp500-600 ribu, tetapi sejak awal pekan ini meningkat menjadi Rp1-1,3 juta perhari," katanya dan menambahkan bendera yang paling diminati warga di ibu kota Provinsi NTT itu adalah bendera untuk dipasang di rumah-rumah, disamping umbul-umbul.
Harga bendera tersebut bermacam-macam yakni bendera tiang dijual mulai dari Rp30.000 - Rp50.000 dengan ukuran 45 centimeter sampai 90 centimeter per helai.
Sementara jenis bendera rampel dijual Rp150.000 hingga Rp350.000 per meter, dan bendera untuk kendaraan roda empat dijual dengan harga Rp10.000/helai.
Dia mengakui penjualan bendera merah putih ini bukan merupakan usaha sendiri, tetapi milik pengusaha lokal. "Saya hanya dapat persen dari setiap penjualan, tetapi cukup untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarga," kata ayah dua anak ini.
Baca juga: Penjual pernak-pernik kemerdekaan hasilkan Rp4 juta
Baca juga: Menpora undang bocah pemanjat tiang bendera ke Jakarta
Salah seorang penjual bendera merah putih, Santo Snae kepada ANTARA di Kupang, Kamis (15/8) mengatakan, dalam beberapa hari terakhir ini, omset penjualan meningkat lebih dari 100 persen dari sebelumnya.
"Sebelumnya, sehari kami bisa mendapat Rp500-600 ribu, tetapi sejak awal pekan ini meningkat menjadi Rp1-1,3 juta perhari," katanya dan menambahkan bendera yang paling diminati warga di ibu kota Provinsi NTT itu adalah bendera untuk dipasang di rumah-rumah, disamping umbul-umbul.
Harga bendera tersebut bermacam-macam yakni bendera tiang dijual mulai dari Rp30.000 - Rp50.000 dengan ukuran 45 centimeter sampai 90 centimeter per helai.
Sementara jenis bendera rampel dijual Rp150.000 hingga Rp350.000 per meter, dan bendera untuk kendaraan roda empat dijual dengan harga Rp10.000/helai.
Dia mengakui penjualan bendera merah putih ini bukan merupakan usaha sendiri, tetapi milik pengusaha lokal. "Saya hanya dapat persen dari setiap penjualan, tetapi cukup untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarga," kata ayah dua anak ini.
Baca juga: Penjual pernak-pernik kemerdekaan hasilkan Rp4 juta
Baca juga: Menpora undang bocah pemanjat tiang bendera ke Jakarta