Kupang (ANTARA) - Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kupang membutuhkan tiga unit reservoar berkapasitas tampung sekitar 2.000 M3 untuk membantu distribusi air bersih bagi kebutuhan masyarakat di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur PDAM Kota Kupang, Marius R Seran ketika dihubungi di Kupang, Sabtu (24/8) mengatakan, cakupan layanan air bersih di Kota Kupang masih terbatas, sehingga semua penghuni kota belum terlayani dengan baik.
Menurut dia, guna memaksimalkan cakupan layanan air bersih maka dibutuhkan beberapa infrastruktur berupa pembangunan jaringan transmisi sepanjang 15,2 km, jaringan distribusi sepanjang 38,1 km, reservoar produksi dengan kapasitas 2.000 m3 tiga unit serta reservoar distribusi berukuran variatif dengan tampungan 500 m3 sebanyak 7 unit.
"Kami membutuhkan reservoar produksi yang besar agar distribusi air bersih bagi masyarakat bisa lebih memadai," kata Marius Seran.
Tiga reservoar produksi dibutuhkan karena pemerintah Kota Kupang akan mengoptimalkan tiga sumber yaitu air Kolhua, Air Sagu dan Kali Dendeng sebagai sumber air bersih baru bagi masyarakat di ibu kota provinsi berbasis kepulauan ini.
Baca juga: Lima reservoar untuk mengatasi krisis air bersih di Kota Kupang
Dikatakannya, reservoar yang dimiliki PDAM Kota Kupang jumlahnya terbatas dengan daya tampung yang kecil sehingga belum optimal dalam mensuplai air bersih bagi kebutuhan pelanggan.
Ia mengatakan, selama musim kemarau berlangsung PDAM Kota Kupang berupaya agar masyarakat di ibu kota provinsi NTT ini tetap mendapatkan layanan air bersih selama musim kemarau sekalipun jumlahnya terbatas.
"Kami menyiasatinya dengan melakukan sistem bergilir dalam melakukan distribusi air, sehingga masyarakat tidak mengalami kekurangan air bersih. Distribusi air bersih dilakukan PDAM Kota Kupang selama ini dilakukan setiap hari namun selama musim kemarau akan dikurangi menjadi empat kali seminggu sehingga masyarakat tetap mendapatkan layanan air bersih," kata Marius Seran.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur PDAM Kota Kupang, Marius R Seran ketika dihubungi di Kupang, Sabtu (24/8) mengatakan, cakupan layanan air bersih di Kota Kupang masih terbatas, sehingga semua penghuni kota belum terlayani dengan baik.
Menurut dia, guna memaksimalkan cakupan layanan air bersih maka dibutuhkan beberapa infrastruktur berupa pembangunan jaringan transmisi sepanjang 15,2 km, jaringan distribusi sepanjang 38,1 km, reservoar produksi dengan kapasitas 2.000 m3 tiga unit serta reservoar distribusi berukuran variatif dengan tampungan 500 m3 sebanyak 7 unit.
"Kami membutuhkan reservoar produksi yang besar agar distribusi air bersih bagi masyarakat bisa lebih memadai," kata Marius Seran.
Tiga reservoar produksi dibutuhkan karena pemerintah Kota Kupang akan mengoptimalkan tiga sumber yaitu air Kolhua, Air Sagu dan Kali Dendeng sebagai sumber air bersih baru bagi masyarakat di ibu kota provinsi berbasis kepulauan ini.
Baca juga: Lima reservoar untuk mengatasi krisis air bersih di Kota Kupang
Dikatakannya, reservoar yang dimiliki PDAM Kota Kupang jumlahnya terbatas dengan daya tampung yang kecil sehingga belum optimal dalam mensuplai air bersih bagi kebutuhan pelanggan.
Ia mengatakan, selama musim kemarau berlangsung PDAM Kota Kupang berupaya agar masyarakat di ibu kota provinsi NTT ini tetap mendapatkan layanan air bersih selama musim kemarau sekalipun jumlahnya terbatas.
"Kami menyiasatinya dengan melakukan sistem bergilir dalam melakukan distribusi air, sehingga masyarakat tidak mengalami kekurangan air bersih. Distribusi air bersih dilakukan PDAM Kota Kupang selama ini dilakukan setiap hari namun selama musim kemarau akan dikurangi menjadi empat kali seminggu sehingga masyarakat tetap mendapatkan layanan air bersih," kata Marius Seran.