Labuan Bajo (ANTARA) - Menteri BUMN Rini M Soemarno mendorong PT Permodalan Nasional Madani (Persero) untuk terus memberikan pembinaan dalam progam Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) di seluruh pelosok Tanah Air karena nasabahnya bisa menjadi kekuatan baru ekonomi Indonesia.

"Progam Mekaar yang digagas Kementerian BUMN ini menjadi salah satu motor penggerak ekonomi nasional dan para nasabahnya bisa menjadi kekuatan baru ekonomi Indonesia, " katanya saat bertemu dengan puluhan nasabah Mekaar di Labuan Bajo, Senin (9/9).

Ia mengatakan bahwa Kementerian BUMN akan terus mendorong dan memastikan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM) melakukan pembinaan nasabah dengan optimal sehingga usaha mereka bisa naik kelas dan semakin besar.

Program tersebut juga kata dia sesuai arahan Presiden Joko Widodo diharapkan mampu meningkatkan peran UMKM dalam mendorong perekonomian nasional, Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah) menyaksikan Wakil Direktur Bank BRI Catur Budi Harto (kiri) memberikan bantuan pelayanan KUR BRI kepada nasabah progam Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Senin (9/9/2019). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/nz). Menteri Rini menegaskan, PNM juga harus meningkatkan jumlah nasabahnya di seluruh Indonesia, khususnya NTT. Sebab, para nasabah Mekaar ini akan menjadi tulang punggung perekonomian daerah.

Terlebih lagi, banyak nasabah PNM yang sudah naik kelas untuk menikmati bantuan pinjaman dari Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Saya minta nasabah Mekaar atau ibu-ibu ini untuk terus usaha dan semangat dan saya yakin kekuatan ekonomi Indonesia ada di nasabah Mekaar ini,” kata Menteri Rini.

Lebih lanjut, Menteri Rini juga meminta PNM untuk bersinergi dengan Himpunan Bank Negara (Himbara) dalam pembiayaan KUR nasabah Mekaar. Saat ini, sudah ratusan anggota Mekaar yang menjadi nasabah KUR di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero). Menteri Bumn Rini Soemarno (Tengah) Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi (kiri) dan Direktur Operasional PT PP berbincang-bincang di lantai 6 hotel Inaya Bay Komodo di Labuan Bajo. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha) Saat ini, anggota PMN di NTT yang siap naik kelas ke KUR mencapai 260 nasabah. Nasabah tersebut akan mendapatkan bantuan pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) dalam bentuk KUR.

Selama periode Januari hingga Juni 2019, BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp50,3 triliun kepada lebih dari 2,4 juta debitur. Ini setara dengan 57,8 persen dari target penyaluran KUR BRI yang di breakdown oleh pemerintah di tahun 2019 yakni sebesar Rp86,97 triliun.

Keberhasilan dan kesuksesan usaha nasabah Mekaar juga tidak terlepas dari kerja keras para pendamping usaha (Account Officer/AO). Untuk itu, Menteri Rini mengingatkan para AO Mekaar di Kabupaten Lembor untuk terus memberikan pelayanan terbaik dalam bertugas dan membimbing nasabah agar bisa naik kelas.

Di Kabupaten Lembor, PT PNM memiliki 3.391 nasabah dengan total bantuan pinjaman mencapai Rp 6,1miliar. Sementara, nasabah PNM di Pulau Flores mencapai 43.684 orang yang terbagi menjadi 2.188 kelompok dengan total bantuan pinjaman Rp 71,93 miliar. Para nasabah ditunjang dengan 22 kantor cabang dan 289 pendamping atau AO.

Untuk se-NTT, PT PNM telah memiliki 106.713 nasabah, 599 AO, dan 42 kantor cabang. Sedangkan secara nasional, jumlah nasabah telah mencapai 5,17 juta orang, dan tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah pendamping sebanyak 31.122 orang. Menteri BUMN Rini M Soemarno meninjau proyek Hotel Inaya Bay Komodo, bagian dari program pengembangan Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) pada Senin (9/9). (ASDP)

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024