Kupang (ANTARA) - Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere yang berada di Pos SAR Alor masih melakukan pencarian terhadap Yohanes Seran Bria, penumpang KM Sirimau yang melompat ke laut ketika sedang dalam pelayaran di Tanjung Kabola, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, Rabu (29/10).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan kelas B Maumere, I Putu Sudayana dalam keteranganya yang diperoleh ANTARA di Kupang, Kamis (31/10) mengatakan, operasi pencarian terhadap Yohanes Seran Bria, penupang KM Sirimau yang melompat ke laut telah memasuki hari ketiga, namun belum ada tanda-tanda korban ditemukan.
Ia mengatakan, operasi pencarian terhadap korban mulai berlangsung sejak pukul 06.00 wita , Kamis (31/10) melibat dua regu tim SAR dan potensi SAR di Kabupaten Alor.
Baca juga: Basarnas temukan Jerry Taebenasy dalam kondisi mayat
Baca juga: Basarnas Maumere sumbang 44 kantor darah untuk PMI
"Hingga saat ini korban masih belum ditemukan. Tim SAR masih terus melakukan operasi pencarian di perairan Alor tidak jauh dari lokasi korban menceburkan diri ke laut," tegas I Putu Sudayana.
Menurutnya, operasi pencarian hari ketiga melibatkan dua tim SAR yang akan melakukan penyisiran ke bagian barat dari lokasi kejadian tempat korban Yohanes Seran Beria melompat dari KM Sirimau.
"Pencarian saat ini diarahkan ke bagian barat Alor sesuai dengan arah arus dan arah angin," jelas I Putu Sudayana.
Ia mengatakan, operasi SAR yang berlangsung di Kabupaten Alor ini selain melibatkan potensi SAR seperti Kepolisian, TNI, BPBD setempat juga mengikut sertakan masyarakat dan nelayan di Alor.
"Kami juga telah melakukan kordinasi dengan masyarakat serta nelayan di Alor apabila menemukan korban segera berkordinasi dengan SAR yang sedang dalam pencarian di Alor," tegansya.
Baca juga: Basarnas Maumere gelar pelatihan potensi SAR di permukaan air
Baca juga: Basarnas tutup operasi pencarian korban KM Nusa Kenari 02
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan kelas B Maumere, I Putu Sudayana dalam keteranganya yang diperoleh ANTARA di Kupang, Kamis (31/10) mengatakan, operasi pencarian terhadap Yohanes Seran Bria, penupang KM Sirimau yang melompat ke laut telah memasuki hari ketiga, namun belum ada tanda-tanda korban ditemukan.
Ia mengatakan, operasi pencarian terhadap korban mulai berlangsung sejak pukul 06.00 wita , Kamis (31/10) melibat dua regu tim SAR dan potensi SAR di Kabupaten Alor.
Baca juga: Basarnas temukan Jerry Taebenasy dalam kondisi mayat
Baca juga: Basarnas Maumere sumbang 44 kantor darah untuk PMI
"Hingga saat ini korban masih belum ditemukan. Tim SAR masih terus melakukan operasi pencarian di perairan Alor tidak jauh dari lokasi korban menceburkan diri ke laut," tegas I Putu Sudayana.
Menurutnya, operasi pencarian hari ketiga melibatkan dua tim SAR yang akan melakukan penyisiran ke bagian barat dari lokasi kejadian tempat korban Yohanes Seran Beria melompat dari KM Sirimau.
"Pencarian saat ini diarahkan ke bagian barat Alor sesuai dengan arah arus dan arah angin," jelas I Putu Sudayana.
Ia mengatakan, operasi SAR yang berlangsung di Kabupaten Alor ini selain melibatkan potensi SAR seperti Kepolisian, TNI, BPBD setempat juga mengikut sertakan masyarakat dan nelayan di Alor.
"Kami juga telah melakukan kordinasi dengan masyarakat serta nelayan di Alor apabila menemukan korban segera berkordinasi dengan SAR yang sedang dalam pencarian di Alor," tegansya.
Baca juga: Basarnas Maumere gelar pelatihan potensi SAR di permukaan air
Baca juga: Basarnas tutup operasi pencarian korban KM Nusa Kenari 02