Kupang (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur diminta untuk waspada terhadap ancaman bencana banjir dan tanah longsor selama musim penghujan berlangsung.

Wakil Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) Jhony Army Konay mengatakan hal itu ketika dihubungi Antara dari Kupang Sabtu (28/12) terkait antisipasi bencana alam selama musim penghujan melanda daerah itu.

Ia mengatakan, wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan, merupakan daerah rawan terhadap bencana alam banjir dan tanah longsor.

"Pada musim penghujan daerah ini sering dilanda bencana alam banjir dan tanah longsor. Banyak aliran sungai yang meluap pada saat musim penghujan sehingga menyebabkan banjir," kata Jhony Army Konay.

Baca juga: Banjir dan Longsor Dominasi Bencana di NTT
Baca juga: 40 kk terdampak banjir di Kabupaten Kupang

Pemerintah Kabupaten TTS, kata dia, telah menghimbau warga yang bermukim di bantaran kali untuk selalu mewaspadai terhadap banjir kiriman saat terjadi hujan lebat di kawasan pegunungan TTS.

"Curah hujan yang tinggi di kawasan pegunungan menyebabkan meluapnya berbagai anak sungai saat musim hujan sehingga harus diwaspadai oleh semua masyarakat daerah ini," ujarnya.

Ia mengatakan masyarakat perlu mengantisipasi bencana alam dengan mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman, apabila mengetahui adanya tanda-tanda akan terjadi bencana alam banjir maupun tanah longsor sebagai dampak terjadinya hujan lebat.

Selain bencana alam tanah longsor dan banjir, Kabupaten Timor Tengah Selatan juga rawan terhadap bencana alam angin kencang dan puting beliung.

Ia mengatakan, pemerintah Kabupaten TTS secara rutin melakukan edukasi kepada masyarakat pada daerah rawan bencana tentang upaya penanggulangan bencana alam.

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024