Kupang (ANTARA) - Manajemen RSUD TC Hillers Maumere di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur menyiapkan satu ruangan khusus bagi pasien yang terduga terinfeksi virus corona.
"Kami sudah ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan untuk menjadi satu dari dua RS rujukan pasien suspect corona," kata Direktur RSUD TC Hillers dr Claras Yosephine Francis saat dihubungi Antara dari Kupang, Selasa (3/3).
Dua RSUD di Nusa Tenggara Timur, masing-masing RSUD TC Hiller Maumere di Pulau Flores dan RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang di Pulau Timor telah ditunjuk Kementerian Kesehatan sebagai RS rujukan untuk penanganan pasien virus corona.
Claras menjelaskan bahwa ruangan yang coba disiapkan untuk pasien terduga corona itu masih berada di kompleks rumah sakit itu, namun jauh dari ruangan-ruangan tempat pasien lain yang bukan terduga virus corona dirawat.
Baca juga: Presiden Jokowi tegaskan telah lakukan upaya maksimal cegah perluasan corona
Baca juga: Presiden umumkan ibu-anak warga Indonesia positif COVID-19
"Ruangan yang kami siapkan itu masih dalam satu kompleks tetapi punya akses sendiri, walaupun gedungnya masih menyambung dengan yang lain," katanya.
Ketika ditanya soal fasilitas kelengkapan untuk penanganan pasien virus corona, Claras mengatakan sejumlah dokter dan perawat sudah disiapkan jauh-jauh hari, dengan tujuan agar tidak kaget ketika ada yang suspect.
Jumlah tim medis sendiri terdiri dari dokter penyakit dalam, dokter umum dan beberapa perawat yang memang sudah disiapkan untuk menanggani penderita virus corona.
Claras mengatakan pihaknya juga akan mengelar rapat bersama dengan pemprov dan Kemenkes RI untuk mempersiapkan segera RS tersebut dari mulai sekarang.
Sementara itu Wadir Pelayanan RSUD WZ Johannes Kupang dr. Stef Soka mengatakan bahwa pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah dokter dan fasilitas bagi dokter untuk penanganan pasien suspect virus corona.
"Tim medis untuk dokter saja, kami siapkan sebanyak delapan orang dan akan dibantu oleh para perawat yang ada," katanya.
Sejumlah dokter yang disiapkan itu antara lain dokter paru, dokter penyakit dalam, kemudian beberapa dokter ahli yang memang berada di bidang penyakit lainnya.
Baca juga: Virus corona, Jepang tunda kedatangan tim Olimpiade Indonesia
Baca juga: 13 TKA China di Nagan Raya dikarantina tidak terpapar corona
"Kami sudah ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan untuk menjadi satu dari dua RS rujukan pasien suspect corona," kata Direktur RSUD TC Hillers dr Claras Yosephine Francis saat dihubungi Antara dari Kupang, Selasa (3/3).
Dua RSUD di Nusa Tenggara Timur, masing-masing RSUD TC Hiller Maumere di Pulau Flores dan RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang di Pulau Timor telah ditunjuk Kementerian Kesehatan sebagai RS rujukan untuk penanganan pasien virus corona.
Claras menjelaskan bahwa ruangan yang coba disiapkan untuk pasien terduga corona itu masih berada di kompleks rumah sakit itu, namun jauh dari ruangan-ruangan tempat pasien lain yang bukan terduga virus corona dirawat.
Baca juga: Presiden Jokowi tegaskan telah lakukan upaya maksimal cegah perluasan corona
Baca juga: Presiden umumkan ibu-anak warga Indonesia positif COVID-19
"Ruangan yang kami siapkan itu masih dalam satu kompleks tetapi punya akses sendiri, walaupun gedungnya masih menyambung dengan yang lain," katanya.
Ketika ditanya soal fasilitas kelengkapan untuk penanganan pasien virus corona, Claras mengatakan sejumlah dokter dan perawat sudah disiapkan jauh-jauh hari, dengan tujuan agar tidak kaget ketika ada yang suspect.
Jumlah tim medis sendiri terdiri dari dokter penyakit dalam, dokter umum dan beberapa perawat yang memang sudah disiapkan untuk menanggani penderita virus corona.
Claras mengatakan pihaknya juga akan mengelar rapat bersama dengan pemprov dan Kemenkes RI untuk mempersiapkan segera RS tersebut dari mulai sekarang.
Sementara itu Wadir Pelayanan RSUD WZ Johannes Kupang dr. Stef Soka mengatakan bahwa pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah dokter dan fasilitas bagi dokter untuk penanganan pasien suspect virus corona.
"Tim medis untuk dokter saja, kami siapkan sebanyak delapan orang dan akan dibantu oleh para perawat yang ada," katanya.
Sejumlah dokter yang disiapkan itu antara lain dokter paru, dokter penyakit dalam, kemudian beberapa dokter ahli yang memang berada di bidang penyakit lainnya.
Baca juga: Virus corona, Jepang tunda kedatangan tim Olimpiade Indonesia
Baca juga: 13 TKA China di Nagan Raya dikarantina tidak terpapar corona