Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), mencatat ada tiga orang dalam pemantauan (ODP) yang diduga terpapar virus corona (COVID-19) di daerah itu.
"Saya baru menerima laporan bahwa ada tiga orang dalam pemantauan (ODP) petugas. Ketiganya baru kembali dari Bali. Kami akan segera melaporkan kepada Gugus Tugas di provinsi," kata Bupati Sumba Tengah, Paulus SK Limu melalui pesan WhatsApp, Selasa, (24/3).
Tiga orang itu berasal dari Kelurahan Anajiaka, Desa Umbu Pabal dan Desa Umbu Mamijuk di Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat.
Ketiganya baru pulang dari daerah terpapar, yakni Bali. Satu di antaranya seorang mahasiswa, sedangkan dua orang lainnya sedang bekerja. Mereka pulang untuk liburan, katanya menjelaskan.
Baca juga: ASN di Sumba Tengah diminta tidak tinggalkan daerah antisipasi COVID-19
Bupati mengatakan, hingga saat ini pemerintah mencatat sebanyak 121 orang yang baru pulang dari daerah terpapar, tetapi karena tidak menunjukkan gejala-gejala seperti demam, batuk dan pilek sehingga tetap dianjurkan untuk karantina mandiri dan tetap dipantau.
Sedangkan tiga orang yang ditetapkan menjadi ODP menunjukan gejala-gejala, sehingga langsung dikarantina dan dipantau langsung oleh tim kesehatan.
Menurut dia, setiap orang yang baru pulang dari berbagai wilayah di Tanah Air, selalu diberi edukasi dan sosialisasi tentang bahaya serta solusi dari COVID-19.
"Kami memberikan edukasi kepada masyarakat, terlebih masyarakat yang baru pulang dari daerah-daerah terpapar, agar mereka paham tentang bahaya serta solusi dari COVID-19," katanya.
Baca juga: Satu pasien PDP COVID-19 di NTT meninggal
Bupati menambahkan, tim Gugus Tugas pencegahan COVID-19 terus bekerja memantau lalulintas warga, terutama yang baru kembali dari luar daerah.
Karena itu, siapapun yang masuk di daerah ini pasti diketahui oleh tim dan langsung dilakukan pemeriksaan secara intensif.
Dia juga mengimbau, masyarakat yang baru pulang dari wilayah-wilayah terpapar agar segera melaporkan diri di Posko Penanganan COVID-19 Kabupaten Sumba Tengah untuk dilakukan pemeriksaan.
"Saya baru menerima laporan bahwa ada tiga orang dalam pemantauan (ODP) petugas. Ketiganya baru kembali dari Bali. Kami akan segera melaporkan kepada Gugus Tugas di provinsi," kata Bupati Sumba Tengah, Paulus SK Limu melalui pesan WhatsApp, Selasa, (24/3).
Tiga orang itu berasal dari Kelurahan Anajiaka, Desa Umbu Pabal dan Desa Umbu Mamijuk di Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat.
Ketiganya baru pulang dari daerah terpapar, yakni Bali. Satu di antaranya seorang mahasiswa, sedangkan dua orang lainnya sedang bekerja. Mereka pulang untuk liburan, katanya menjelaskan.
Baca juga: ASN di Sumba Tengah diminta tidak tinggalkan daerah antisipasi COVID-19
Bupati mengatakan, hingga saat ini pemerintah mencatat sebanyak 121 orang yang baru pulang dari daerah terpapar, tetapi karena tidak menunjukkan gejala-gejala seperti demam, batuk dan pilek sehingga tetap dianjurkan untuk karantina mandiri dan tetap dipantau.
Sedangkan tiga orang yang ditetapkan menjadi ODP menunjukan gejala-gejala, sehingga langsung dikarantina dan dipantau langsung oleh tim kesehatan.
Menurut dia, setiap orang yang baru pulang dari berbagai wilayah di Tanah Air, selalu diberi edukasi dan sosialisasi tentang bahaya serta solusi dari COVID-19.
"Kami memberikan edukasi kepada masyarakat, terlebih masyarakat yang baru pulang dari daerah-daerah terpapar, agar mereka paham tentang bahaya serta solusi dari COVID-19," katanya.
Baca juga: Satu pasien PDP COVID-19 di NTT meninggal
Bupati menambahkan, tim Gugus Tugas pencegahan COVID-19 terus bekerja memantau lalulintas warga, terutama yang baru kembali dari luar daerah.
Karena itu, siapapun yang masuk di daerah ini pasti diketahui oleh tim dan langsung dilakukan pemeriksaan secara intensif.
Dia juga mengimbau, masyarakat yang baru pulang dari wilayah-wilayah terpapar agar segera melaporkan diri di Posko Penanganan COVID-19 Kabupaten Sumba Tengah untuk dilakukan pemeriksaan.