Kupang (ANTARA) - Tiga orang anak buah kapal (ABK) KM Lambelu yang sedang berada di perairan Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, diduga positif mengidap virus corona atau COVID-19 setelah melalui pemeriksaan darah yang dilakukan tim medis di daerah itu.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT Marius Ardu Jelamu dalam keterangan pers di Kupang, Selasa (7/4/2020) malam mengatakan ketiga ABK KM Lambelu yang sebelumnya melakukan pelayaran dari Nunukan-Makasar-Babau-Maumere diketahui positif virus corona setelah dilakukan diagnosa melalui pemeriksaan darah.
"Berdasarkan pemeriksaan diagnostik, ada tiga orang awak kapal Lambelu yang diketahui positif COVID-19, dua orang awak kapal dan satu penjaga kantin," katanya.
Baca juga: RSUD Johannes Kupang jadi tempat pemeriksaan spesimen COVID-19
Meski hasil pemeriksaan melalui diagnostik tes diketahui ketiga ABK itu positif COVID-19, namun perlu dibuktikan dengan pemeriksaan melalui metode polymerase chain reaction (PCR) berupa pemeriksaan cairan pernafasan bawah guna mengetahui apakah ketiga ABK KM Lambelu itu benar-benar positif COVID-19 atau tidak.
"Sampel cairan pernafasan bawah dari ketiga ABK itu sudah diambil dan akan dikirim untuk diperiksa di Makasar, karena ketiganya akan kembali ke Makasar," kata Marius.
Menurut dia, Pemerintah NTT telah berkordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sikka agar mengizinkan penumpang KM Lambelu itu turun di pelabuhan Lorens Sai, Maumere.
Ia mengatakan, para penumpang yang berasal dari Kabupaten Sikka, Ende, Nagekeo dan Ngada itu wajib melakukan isolasi di Sikka selama 14 hari.
"Terhadap ketiga ABK KM Lambelu yang positif COVID-29 tidak diizinkan turun ke darat. Ketiganya tetap di atas kapal," tegas Marius.
Baca juga: BI NTT bantu wastafel bagi warga Kota Kupang
Baca juga: Presiden serukan semua WNI wajib pakai masker saat berada di luar rumah
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT Marius Ardu Jelamu dalam keterangan pers di Kupang, Selasa (7/4/2020) malam mengatakan ketiga ABK KM Lambelu yang sebelumnya melakukan pelayaran dari Nunukan-Makasar-Babau-Maumere diketahui positif virus corona setelah dilakukan diagnosa melalui pemeriksaan darah.
"Berdasarkan pemeriksaan diagnostik, ada tiga orang awak kapal Lambelu yang diketahui positif COVID-19, dua orang awak kapal dan satu penjaga kantin," katanya.
Baca juga: RSUD Johannes Kupang jadi tempat pemeriksaan spesimen COVID-19
Meski hasil pemeriksaan melalui diagnostik tes diketahui ketiga ABK itu positif COVID-19, namun perlu dibuktikan dengan pemeriksaan melalui metode polymerase chain reaction (PCR) berupa pemeriksaan cairan pernafasan bawah guna mengetahui apakah ketiga ABK KM Lambelu itu benar-benar positif COVID-19 atau tidak.
"Sampel cairan pernafasan bawah dari ketiga ABK itu sudah diambil dan akan dikirim untuk diperiksa di Makasar, karena ketiganya akan kembali ke Makasar," kata Marius.
Menurut dia, Pemerintah NTT telah berkordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sikka agar mengizinkan penumpang KM Lambelu itu turun di pelabuhan Lorens Sai, Maumere.
Ia mengatakan, para penumpang yang berasal dari Kabupaten Sikka, Ende, Nagekeo dan Ngada itu wajib melakukan isolasi di Sikka selama 14 hari.
"Terhadap ketiga ABK KM Lambelu yang positif COVID-29 tidak diizinkan turun ke darat. Ketiganya tetap di atas kapal," tegas Marius.
Baca juga: BI NTT bantu wastafel bagi warga Kota Kupang
Baca juga: Presiden serukan semua WNI wajib pakai masker saat berada di luar rumah