Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang mencatat sebanyak 295 kali gempa tektonik menguncang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) sepanjang April 2020.
Jumlah ini tidak berbeda jauh dari bulan sebelumnya (Maret 2020) yakni sebanyak 291 kali gempa, kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kupang, Robert Wahyu di Kupang, Sabtu, (2/5).
"Kami mencatat 295 kali gempa tektonik selama April 2020, dengan wilayah yang paling aktif terjadi gempa adalah bagian Barat Daya Pulau Sumba," katanya.
Baca juga: Gempa 5,4 sr guncang Sumba Barat tak berpotensi tsunami
Baca juga: Gempa di Kupang akibat tubrukan lempeng Australia-Eurasia
Gempa yang terjadi selama April 2020 itu, didominasi oleh magnitudo kecil (M≤3,0) yang terjadi 215 kali. Jumlah ini meningkat dari bulan sebelumnya Maret yakni sebanyak 206 kali.
Gempa signifikan (M>5,0) terjadi satu kali. Jumlah ini naik dari bulan sebelumnya Maret yang tidak terjadi gempa signifikan.
Menurut dia, gempa dengan guncangan yang dirasakan oleh masyarakat selama bulan April, sama seperti bulan sebelumnya Maret yaitu terjadi lima kali.
Kejadian Gempa tertinggi yaitu pada tanggal 2 April yaitu 24 kali dan terendah tanggal 27 April yaitu dua kali, katanya menambahkan.
Jumlah ini tidak berbeda jauh dari bulan sebelumnya (Maret 2020) yakni sebanyak 291 kali gempa, kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kupang, Robert Wahyu di Kupang, Sabtu, (2/5).
"Kami mencatat 295 kali gempa tektonik selama April 2020, dengan wilayah yang paling aktif terjadi gempa adalah bagian Barat Daya Pulau Sumba," katanya.
Baca juga: Gempa 5,4 sr guncang Sumba Barat tak berpotensi tsunami
Baca juga: Gempa di Kupang akibat tubrukan lempeng Australia-Eurasia
Gempa yang terjadi selama April 2020 itu, didominasi oleh magnitudo kecil (M≤3,0) yang terjadi 215 kali. Jumlah ini meningkat dari bulan sebelumnya Maret yakni sebanyak 206 kali.
Gempa signifikan (M>5,0) terjadi satu kali. Jumlah ini naik dari bulan sebelumnya Maret yang tidak terjadi gempa signifikan.
Menurut dia, gempa dengan guncangan yang dirasakan oleh masyarakat selama bulan April, sama seperti bulan sebelumnya Maret yaitu terjadi lima kali.
Kejadian Gempa tertinggi yaitu pada tanggal 2 April yaitu 24 kali dan terendah tanggal 27 April yaitu dua kali, katanya menambahkan.